Pengasuh Pondok Turut Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Afdolin

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Pengasuh Ponpok Pesantren (Ponpes) An-Nidhomiyyah II yang berada di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Ahmad Musyafa' mengungkapkan banyak terima kasih kepada jajaran Polres Tuban yang telah cepat dan sigap dalam melumpuhkan penyerang ponpes.

Selain mengucapkan banyak berterima kasih kepada jajaran Polres Tuban. Pengasuh Pondok An-Nidhomiyyah II juga mengungkapkan turut bela sungkawa atas meninggalnya Afdholin (30) warga Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, pada Rabu (12/9/2018) malam lalu.

"Saya turut bela sungkawa atas meninggalnya Afdolin, karena bagaimana pun Afdholin pernah nyantri di ponpes ini dan masih saya anggap sebagai santri saya," terang Gus Mamak sapaan akrab pengasuh Ponpes An-Nidhomiyah II.

Menurutnya, selama menimba ilmu di ponpes tepatnya pada 2013 silam, Afdolin adalah seorang santri yang rajin, tekun beribadah dan baik. Namun karena ada faktor lain di dalam dirinya yang tidak bisa dikendalikan akhirnya dia membuat kegaduhan di ponpes hingga akhirnya meninggal dunia.

"Waktu kejadian itu, dia sudah tidak terkontrol lagi, bahkan biasanya kalau dengan saya nurut, tapi malam itu dia sudah tidak terkendali lagi," tambahnya.

Ditambahkannya, atas meninggalnya salah satu santri dari ponpes An-Nidhomiyyah ini, dalam waktu dekat pihak dari ponpes akan berkunjung ke kediaman Afdolin di Kabupaten Lamongan, karena waktu pemakaman kemarin pihak ponpes masih belum bisa datang.

Diberitakan sebelumnya, Afdolin yang diindikasi menggalami gangguan mental tersebut harus menerima nasib apes. Dia ditembak mati oleh petugas polisi dari Polres Tuban, karena mengamuk dan melakukan penyerangan di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nidhomiyyah II Jalan Al-Falah 2 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan/Kabapaten Tuban. [hud/rom]