Meski Ditarif, Tempat ini Ramai Dikunjungi Pegiat Selfie

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com- Generasi milenial saat  ini tak bisa dihindarkan dengan adanya gadget dan ponsel, terlebih urusan foto selfie. Untuk mendapatkan hasil gambar yang keren, serta layak dipamerkan pada khalayak umum media sosial, tak sedikit muda-mudi berburu tempat unik demi mendapat momen yang antik dan beda dari yang lain.

Salah satunya adalah jembatan tower yang berada di atas Bukit Tapan ini. Lokasi wisata daratan tinggi yang berada di Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan itu banyak diburu pengunjung dari berbagai daerah. Terlebih para pemuda usia SMP hingga SMA.

Meskipun Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat mengenakan tarif bagi pengunjung yang ingin berselfie ria di bangunan yang terbuat dari besi dan papan kayu seharga Rp 2000 tiap orangnya. Tetap saja, banyak pengunjung yang ingin mencicipi bagaimana sensasi mengadaikan momen di puncak tertinggi Kabupaten Tuban itu.

"Kalau mau foto disana, bayar dua ribu rupiah. Hanya diperbolehkan maksimal 8 orang, untuk foto disana," kata Jiarto, salah seorang pemuda setempat yang berjaga sambil menunjukkan bangunan mirip jembatan tower pengintai tersebut.

Dia juga mengatakan, bahwa banyak pengunjung yang sering mencoba berfoto dengan aneka pose ditempat tersebut setiap harinya. Pernah suatu saat, ketika hari libur dia mendapatkan Rp 372.000 dalam sehari.

"Ramainya pas hari Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya. Pernah suatu hari dapat ratusan pengunjung yang ingin foto disana, hampir dua ratus orang," terang Jiarto kepada blokTuban.com, Sabtu (9/3/2018).

Dari harga itu, pengunjung memiliki waktu 5 menit untuk berada di bangunan tinggi tempat berfoto selfie itu, kemudian turun dan bergantian dengan pengunjung lainnya.

"Tapi kalau sore dan sepi seperti ini, bebas lah. Sesuka mereka, karena gak ada yang antre," pungkasnya.

Di samping itu, wisata yang menyediakan hidangan instan, serta aneka macam minuman panas maupun dingin dan dilengkapi fasilitas internet gratis, sehingga dapat diakses oleh pengunjung itu hanya buka sampai pukul 16.30 WIB. Lepas waktu itu, pemuda setempat yang berjaga akan segera bergegas mengosongkan lokasi Tapan. [feb/ito]