Sawah Terendam Banjir, Petani di Rengel Terpaksa Panen Awal

Kontriibutor: M. Anang Febri

blokTuban.com- Seiring debit dan volume air Sungai Bengawan Solo kian bertambah, menyebabkan air meluber sampai lingkungan dan membanjiri puluhan hektar sawah milik yang ditanami padi oleh petani di Kecamatan Rengel, para petani terpaksa panen lebih awal, Minggu (7/1/2018).

Seperti yang dialamai oleh Suhud, salah seorang petani Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel ini. Hektaran sawah milik keluarganya, beserta puluhan hektar sawah milik petani setempat yang telah ditanami padi berumur 80 hari itu terpaksa dipanen lebih awal.

"Ini baru kita panen hari ini. Tanaman padi banyak yang kebanjiran, kalau terlalu lama terendam nanti takutnya jadi rusak," ungkap Suhud, pemilik sawah saat ditemui blokTuban.com di tengahaktifitasnya.

Dari hal tersebut, para pekerja yang membantu proses panen merasa kesulitan. Pasalnya, lokasi panenan sawah berada lumayan cukup jauh dari tempat pengolahan panen lanjutan.

Para pekerja harus menyeberangi aliran irigasi yang berubah menjadi sungai dadakan, serta tumpah di persawahan warga. Mereka menggunakan alas plastik, sejenis terpal besar untuk memuat hasil padi supaya tak ikut terendam air.

"Susahnya begini mas, harus pakai terpal besar buat angkut padi. Soalnya, Irigasi yang kena banjir juga cukup dalam," kata Supri, warga setempat yang membantu proses panen.

Kendati demikian, pihaknya masih tetap bersyukur. Usia padi yang harusnya dipanen 10 kedepan, terpaksa dipanen lebih awal tersebut menghasilkan padi yang memiliki kualitas lumayan baik.

"Alhamdulillah masih bisa dipanen meski belum saatnya, tapi padi cukup berisi dan bagus," pungkasnya. [feb/ito]