Cukup Lama Menunggu, Warga Rahayu Terima Tali Asih Dampak Flare

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Setelah menunggu cukup lama akhirnya, warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban mendapatkan tali asih pengganti kompensasi dampak flare Control Processing Area (CPA) Lapangan Mudi, Blok Tuban dari Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ).

Penyerahan tali asih berupa beras tersebut dilakukan secara simbolis kepada perwakilan warga, dengan disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Tuban H. Noor Nahar Hussein dan Perwakilan dari JOB P-PEJ dan SKK Migas, Senin (11/9/2017) di Balai Desa setempat.

Menurut Field Manager JOB P-PEJ, Nusdhi Septikaputra, pemberian tali asih ini disesuaikan dengan kesepakatan bersama penyelesaian dampak flare tanggal 12 April 2017 lalu. "Seperti kesepakatan bersama, diberikan tali asih untuk empat bulan,” kata Nusdhi.

Lanjut Nusdhi, pemberian tali asih ini, pihaknya menganggarkan sebanyak Rp1.122.400.000, yang akan dibagi kepada Kapala Keluarga Ring 1,2,3 dan 4 sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati bersama.

Harapannya, tali asih ini dapat memberikan manfaat dan digunakan sebagaimana mestinya. Dan disamping itu, ke depan perusahaan selalu berupaya memperbaiki kinerja. Dan disaat ini menurut Nasdhi, telah dimulai tahapan pemasangan kompresor yang diharapkan akan mengurangi api flare sehingga tidak berdampak atau meminimalisir dampak yang ada kepada masyarakat sekitar.

Sementara itu Wakil Bupati, H. Noor Nahar Hussein, M.Si mengingatkan, bahwa sebenarya tali asih yang diberikan ini adalah hak masyarakat sekitar yang terdampak flare, dan perolehan
selama 4 bulan tersebut harus disyukuri. Setelah proses panjang yang telah dilalui bersama. “Semua harus dapat menghormati kesepakatan yang telah dibuat,” tegas Wabup

Menurutnya, Pemkab Tuban akan selalu mengedepankan porsi seadil-adilnya, baik kepada
perusahaan juga kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Apalagi jika sudah berhubungan dengan keuangan Negara yang serupiah pun harus ada pertanggung jawabannya.

“Pemkab akan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat Tuban, sehingga diharapkan jika dikemudain hari ditemukan ada permasalahan, selalu dapat dikoordinasikan dengan baik,” harapnya.

Kata Wabup, Februari 2018 nanti, kontrak JOB PPEJ akan berakhir dan ditunjuk operator Migas yang baru, sesuai kabar yang sudah beredar akan dipegang oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) dengan dioperatori BUMN murni akan semakin mudah dalam hubungannya dengan pemerintah dan masyarakat terutama dalam Corporate Social Responsibility (CSR) dan pemenuhan hak-hak masyarakat terdampak.

“Setelah ditentukan nanti, operator baru diharap segera dapat disosialisasikan, sehingga jika ada kebijakan-kebijakan yang baru dapat segera diketahui dan dimusyawarahkan dengan baik kepada masyarakat,” pungkas Wabup. [hud/col]