Petani Tapen Berharap Harga Tembakau Naik

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Fenomena La Nina yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur, membawa dampak buruk bagi petani tembakau di wilayah Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. Tak sedikit petani yang dirugikan ketika memaksakan menanam tembakau di musim kemarau basah saat ini. Hal itu disampaikan Suntari (65), petani tembakau asal Dusun Tapen, Desa Sidoharjo Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Sabtu (30/7/2016).

Petani yang sudah gagal dua kali menanam tembakau di musim kemarau basah ini, tetap semangat demi sesuap nasi. Di atas lahan seluas satu hektar, ia harus membagi dua bagian untuk ditanami jagung dan tembakau.

"Saya sudah dua kali tanam tembakau. Alhamdulillah untuk yang ketiga kalinya ini mau hidup dan sudah berumur sekitar setengah bulan," tutur Suntari kepada awak media blokTuban.com, Sabtu (30/7/2016), di area sekitar pengeboran sumur Tapen tersebut.

Suntari juga menambahakan, tidak menutup kemungkinan kegagalan akan terjadi. Tak ayal jika ketakutan terus mengahantui para petani tembakau di desanya. "Kami hanya bermodal nekat. Berusaha dan berdoa selalu mengiringi jalan hidup petani, seperti saya ini. Walaupun telat tetap tanam tembakau," imbuhnya.

Dikesempatan lain, Pardi (53) yang di temui blokTuban.com siang ini, juga tetap memilih menanam tembakau di musim kemarau basah. Di atas lahan setengah hektar, Pardi sudah mulai membersihkan rumput yang menjalar di bawah tanaman tembakau.

"Usianya sudah menginjak satu bulan, kini waktunya membersihkan rumput," ujarnya.

Saat ditanya mengapa ia tetap memilih menanam tembakau, pria paruh baya ini beralasan, jikalau sawah miliknya berada di dataran yang cukup tinggi, dan kadar airnya juga cukup berkurang. "Karena tembakau paling bagus itu disiram, bukan kena air hujan," tandasnya.

Masih kata Pardi, untuk penjualan hasil tembakau, tahun lalu rata-rata laku Rp3.500 perkilogram. Tentu harapannya tahun ini naik, karena jarang petani yang berani menanam tembakau. "Semoga tengkulak nanti mau membeli tembakau saya dengan harga yang cukup tinggi," pungkasnya berharap. [rof/rom]