Diduga Salah Paham, Dua Kades Cekcok di Acara Bulan Bakti

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Acara puncak peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Hari Kesatuan Gerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, diwarnai aksi cekcok dan nyaris baku hantam dua kepala desa. Padahal, acara ini dihadiri Gubernur Provinsi Jawa Timur, Soekarwo, Pangdam V Brawijaya, Sumardi, dan beberapa kepala daerah atau perwakilan kabupaten/kota di Jawa Timur.

Sumber dari blokTuban.com menyebut, ketegangan terjadi sebelum acara akan dimulai. Melibatkan dua Kepala Desa (Kades) yang berasal dari Kecamatan Jenu dan Kades yang berasal dari Kecamatan Bangilan.

Informasi yang berkembang, cekcok terjadi diduga akibat salah paham. Sebelum acara dimulai, seorang perempuan yang juga salah satu istri Kades dari Kecamatan Bangilan duduk di barisan kursi yang salah. Melihat itu, Kades yang berasal dari Kecamatan Jenu kemudian mengingatkan perempuan itu agar pindah ke deretan kursi yang lain. Kabarnya, ketika proses inilah bagian sensitif perempuan tersebut tersentuh tangan Kades dari Kecamatan Jenu.

Melihat ini, Kades dari Kecamatan Bangilan meradang. Sempat terjadi cekcok dan nyaris baku hantam. Beruntung aksi ini segera dilerai petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan juga petugas kepolisian. Dua pemimpin desa itu langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Tuban.

Dikonfirmasi, Plt Kepala Satpol PP Tuban, Heri Muharwanto, mengatakan kalau hal itu karena kesalahpahaman. Dua orang tersebut, setelah diamankan dari Kantor Satpol PP Tuban langsung diminta untuk pulang.

"Sudah kita damaikan Mas, tidak ada apa-apa. Mungkin semua itu hanya kesalahpahaman saja," kata Heri. [pur/ito]

 

Ilustrasi: nasional.republika.co.id