Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Arus distribusi bawang merah yang ada di Kabupaten Tuban terhambat. Akibatnya, harga salah satu komoditas dapur ini merangkak naik.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan di Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Tuban, Bismo Aji, mengatakan saat ini diketahui arus distribusi sedang lambat, setelah melakukan kordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
"Saat ini arus distribusi yang lambat, bukan keterbatasan stok bawang merah dan putih ataupun adanya aksi penimbunan," kata Bismo.
Dia mengatakan, keadaan ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama. Keadaan bersifat sementara, dan kebutuhan akan tercukupi begitu distribusi lancar.
Para pedagang mengaku, kenaikan bawang merah dan putih terjadi sejak dua hari terakhir. Pedagang mengaku ikut menaikan harga, karena harga yang didapat dari distributor juga sudah mengalami kenaikan.
"Harga bawang merah dari Rp30.000 perkilogram menjadi Rp35.000 perkilogram, kemudian bawang putih dari Rp21.000 perkilogram menjadi Rp25.000 perkilogram," kata salah satu pedagang, Siwandi (30).
Dia berharap, harga dan pasokan bisa kembali stabil sebelum bulan Ramadhan. Karena, ketika bulan Ramadhan kebutuhan konsumsi akan meningkat. [pur/col]
Distribusi Lambat, Harga Bawang Merangkak Naik
5 Comments
1.230x view