Rawon Jatirogo, Kuliner Legendaris, Rasa Maknyus

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com – Selamat pagi blokers (sapaan akrab pembaca blokTuban.com) traveling ke Kota Tuban (Bumi wali) tidak akan lengkap tanpa mencicipi makanan khas.

Menikmati akhir pekan dengan jelajah panganan khas Tuban, nah itu pilihannya, karena jalan akan lebih menarik jika sambil jajan. Kali ini blokTuban.com akan mengajak para blokers mencicipi nikmatnya rawon yang dihidangkan warung rawon “Opo Jare” di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban. Meskipun rawon disajikan dengan sederhana, masakan rawon di warung ini mempunyai rasa yang mantab. Tambahan daging yang begitu empuk di dalam kuahnya membuat semua terasa nikmat bila disantap.

Rawon sebenarnya adalah makanan atau masakan yang bisa sering kita jumpai, namun di warung yang berlokasi di pojok Kantor Kecamatan Jatirogo, selatan lampu Merah tepatnya di Jalan Raya Timur arah ke Blora 20 meter selatan Drive True samsat jatirogo ini, rasanya sangat mantab.

Juwardiningsih, wanita 46 Tahun ini adalah pemilik Warung Opo Jare, Warung yang sudah berdiri sejak tahun 70 an ini dikenal memiliki cita rasa tersendiri di lidah warga Bumi Wali sebutan untuk Kota Tuban. Bersama dua asistennya, ia tetap mempertahankan olahan masakan yang dijajakan, sebab melihat penjualan di Jatirogo, Tuban, masih memiliki prospek yang cukup baik.

Warung yang cukup sederhana dengan ukuran 4X6 meter yang berdinnding Kayu Jati dengan dibalut cat warna kuning ini hanya buka pago hari. Setiap pukul 05.00 pagi, rawon sudah tersedia, tak sampai pukul 08.00 pagi rawon sudah ludes terjual. Bu Ning cukup cekatan menyajikan masakannya, karena begitu ramainya pembeli, yang ingin menikmati kuliner daging kambing yang dipotong kecil-kecil itu.

"Yang datang tidak hanya dari Jatirogo saja, namun juga dari luar seperti Bangilan, Kenduruan, Bancar, bahkan juga dari Rembang jawa Tengah, dan beberapa kota tetangga lainnya," ungkapnya kepada Reporter blokTuban.com

Rasmijan pria paruh baya, salah satu pelanggan sudah sejak ia muda, menerangkan, rasa rawon Bu Ning ini rasanya berbeda dengan rawon biasanya, paduan bumbu gule dan rasa Soto yang jadi satu, salah satu pemikat para pemburu kuliner.

“Rasanya itu beda, hampir kaya gule dan soto di tengah-tengahnya, pokoknya maknyus dech!” ujarnya.

Bagi pecinta kuliner yang ingin merasakan masakan warung Bu Ning, tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena rasa enak dari olahan tangannya masih diharga dengan standar pedesaan. Untuk 1 Porsi rata-rata dipatok dengan harga Rp10.000 bila mau tambah empal (daging Goreng) cukup nambah Rp10.000 lagi, teragntung dari permintaan menu yang dipilih.

Pelanggan lain Yurdis Menambahkan"Masakan boleh sama, tapi rasa tetap berbeda, harga yang terjangkau dan rasa yang di Handalkan." tandasnya, kepada blokTuban.com.

Duuh, baca soal tempat-tempat makan itu membuat perut terasa lapar ya, blokers? Kalau begitu, tunggu apa lagi, mulai rencanakan perjalanan ke Bumi wali bersama kerabat anda. [rof/col]