Puluhan Tahun Mata Air Disedot, Bektiharjo Tak Dapat Kompensasi

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengandalkan mata air dari kawasan sendang Bektiharjo, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, untuk mencukupi sebagian besar kebutuhannya di Kabupaten Tuban.

Hanya saja, sejak pengambilan air di tahun 1980 silam, Pemerintah Desa (Pemdes) Bektiharjo mengaku kalau desa mereka belum pernah mendapatkan bagi hasil, ataupun pemasukan lain dari mata air yang disedot dan dimanfaatkan PDAM.

"Sejak sekitar tahun 1980 lalu, desa sama sekali belum pernah mendapatkan pemasukan dari air yang disedot PDAM," jelas Kepala Desa (Kades) Bektiharjo, Rastu, kepada blokTuban.com, Rabu (23/3/2016).

Sumber air yang disedot berada di dalam kawasan wisata Pemandian Bektiharjo diambil menggunakan beberapa pipa besar itu, dihubungkan dengan pengguna air yang ada di wilayah perkotaan Kabupaten Tuban.

"Yang mengambil manfaat air dari Bektiharjo ini kan banyak, kami berharap desa juga bisa mendapatkan kompensasi atau pemasukan dari sini," lanjut Rastu.

Dikonfirmasi, Direktur PDAM Tuban, Slamet Riyadi, membenarkan kalau desa tidak mendapatkan bagi hasil dari pengambilan air Bektiharjo. Tetapi PDAM setor ke PAD Pemkab Tuban sebesar 55 persen dari laba. "Nggak Mas (kalau ke desa), kalau partisipasi desa ada kegiatan (PDAM) membantu," jelas Slamet Riyadi melalui pesan singkat kepada blokTuban.com. [pur/ito]