Pengolahan sampah Rengel Terkesan Asal

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Pembuangan sampah yang terkesan asal begitu nampak di dataran tinggi Desa/Kecamatan Rengel. Seperti di beberpa titik terdapat pembuangan sampah, yang mana lahan tersebut tengah dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam.

Seperti di Dusun Jaten Cilik, Desa Rengel terdapat undukkan sampah busuk yang menyebarkan aroma tidak sedap. Kemudian arah menanjak, sekitar dua puluh meter pula ditemui sisa sampah plastik nampak di permukaan tepat di bawah akar batang jagung.

Saat dikonfirmasi Pejabat (Plt) Kepala Desa Rengel, Rudi Hermawan mengatakan, sampah yang berada di lahan tanaman jagung tersebut merupakan kehendak pemilik lahan sendiri. Pasalnya warga menginginkan kandungan humus dari sampah agar bisa diserap oleh tanah untuk kegiatan bercocok tanam.

Diketahui, lahan yang digunakan bercocok tanam tersebut merupakan hak milik perhutani. Sebelumnya, lahan tersebut ditanami pohon jati yang kini telah ditebang habis.

"Masyarakat memiliki maksud baik, namun cara pengelolaan di lapangan salah. Jadi sampah yang dimuat di penampung sampah langsung disebarkan begitu saja di atas lahan tanam. Keadaan seperti ini sudah ada sebelum saya menjabat Plt Kades," kata Rudi Hermawan menjelaskan.

Sementara itu, warga setempat, Karmani mengaku terganggu dengan bau busuk sampah yang terkena hujan tersebut. Terkait sampah yang berada di lahan penanaman jagung, ia tidak membenarkan bahwa warga sengaja membuangnya di tempat bercocok tanam tersebut.

"Memang lahan ini termasuk kawasan perhutani. Sampah biasnaya dibakar. Tapi kalau hujan sampah jadi basah dan sulit dibakar," kata Markani menambahkan.

Menurut Karmani, lahan pembuangan sampah kerap berpindah tempat. Sebelumnya, pembuangan sampah berada di lahan perhutani yang berada di atas kawasan Goa NGerong, kini lokasi pembuangan berada di Dusun Jaten Cilik, Desa Rengel.

Pengelolaan sampah yang kurang memadai tersebut, dikhawatirkan bisa mendatangkan bibit penyakit. Lebih parah ketika hujan di kawasan datarang tinggi atau di atas Desa Rengel, dapat mengakibatkan banjir sampah, seperti halnya banjir sampah yang kerap terjadi di sekitar area pasar Rengel. [dwi/rom]