Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Bupati Tuban, Fathul Huda berharap penjualan jagung yang dilakukan petani dalam kondisi kering yaitu jagung yang memiliki kadar air 17 persen. Dalam pandangan orang nomor satu di Tuban ini, petani bisa bertahan yang dibutuhkan adalah tata niaga. Jangan sampai harga jual jagung dibawah Rp3.000.

"Harga beli pabrik jagung mencapai Rp3.400 dalam keadaan kering dengan berkadar air 17 persen," kata Fathul Huda.

Sedangkan ketika dijual dalam kondisi baru panen atau memiliki kadar air 35 persen, harga jual maksimal hanya mencapai Rp2.400. Sedangkan untuk mengeringkan jagung, pabrik biasanya membutuhkan ongkos tinggi. Setiap satu kilogram seharga Rp400, berarti satu ton mencapai Rp400.000.

Huda menambahkan, petani harus melawan hukum dagang, ketika barang dalam jumlah besar maka harga turun. Jagung berbeda dengan beras, karena produksi jagung lebih rendah dari beras. Kalau dipertahankan tanpa langsung dijual dalam kondisi basah pasti akan mendapat harga bagus.

"Dengan begitu, diharapkan gudang Bulog dapat menyediakan alat pengering atau dryer. Dengan pengadaan alat tersebut kedepan dapat membantu petani mengeringkan jagung saat panen di musim penghujan," kata Fathul Huda, Sabtu (5/3/2016).[dwi/col]