Panen Dini, Petani Cabai Rugi Besar

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo merendam sejumlah desa di Kabupaten Tuban. Tak terkecuali, lahan cabai yang berada di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.

Untung besar yang sempat dibayangkan petani cabai di desa ini pupus. Sebab, banjir merendam area pertanian cabai yang semestinya sudah bisa dipanen beberapa Minggu kedepan.

Meski hanya terendam beberapa hari. Pohon cabai mereka terancam membusuk. Ini sebabnya petani terpaksa memanen lebih awal. Konsekuensinya, cabai yang mereka panen masih tergolong hijau dan harga jual menjadi rendah.

Salah satu petani, Yaskur, menjelaskan semestinya harga cabai bisa mencapai Rp10.000 per kilogram, tetapi karena dipanen dini cabai hanya laku dijual maksimal Rp4.000 per kilogramnya.

Selain harga, produktivitas pohon cabai juga berkurang drastis. Normalnya satu petak lahan dengan luas seperempat hektare bisa menghasilkan 50 kilogram sekali petik. Tetapi karena banjir, cabai hanya mampu menghasilkan 20 kilogram sekali petik.

"Turunnya harga lebih dari separuhnya apabila dijual. Kalau ditotal kerugian mencapai Rp2 juta (sekali petik)," terang Yaskur. [pur/col]