Pantai Boom dan Wisata Kambang Putih Park (WKPT) di kompleks Terminal Wisata Tuban (TWT) merupakan objek wisata yang dibawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Bedanya Pantai Boom dikelola oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora). Sedangkan TWT dikelola pihak ketiga yaitu PT Surya Teknik.
Pasca proses pengembangan yang telah dikerjakan oleh segenap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Ngino, Kecamatan Semanding beberapa waktu lalu, sudah dipastikan area tersebut nantinya bisa memanjakan tiap pengunjung yang datang kala musim libur Lebaran.
Menjelang libur Hari Raya Idul Fitri, Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban, mulai meperbaiki tiga tempat wisata yang dikelolanya.
Pemerintah Desa (Pemdes) Glagahsari, Kecamatan Soko nyaris 2 tahun belakangan ini terus meningkatkan potensi wisata desanya, yakni Negeri Atas Air Agrowisata jambu dan Belimbing Glagahsari.
Pasca mendapat suplai dana yang diperuntukkan guna pengelolaan Desa Wisata, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ngino yang dipusatkan pada wisata Sendang Asmoro segera mengimplementasikan programnya.
Hari Rabu (17/4/2019), tepat dilaksanakannya Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019 ditetapkan sebagai hari libur nasional. Di hari libur tersebut sejumlah tempat wisata meningkat jumlah pengunjungnya. Termasuk tempat wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.
Museum Kambang Putih Kabupaten Tuban, mendapatkan penghargaan penilaian katogori B dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Desa Wisata Ngino, Kecamatan Semanding, Tuban mendapatkan bantuan pembangunan sarana dan prasarana dari Kementrian Desa (Kemendes).
Eksportir buah asal Surabaya PT. Wijaya Fruit siap menampung berapapun hasil panen kelengkeng asal Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Tuban. Eksportir asal Kota Pahlawan ini, sudah mampu menembus pasar Jepang. Selain itu, telah menawarkan kontrak tahunan dengan harga yang disepakati bersama dengan kelompok tani Ngudi Tirto Makmur Sugihan.
Sempat booming dengan tawaran fasilitas dan sarana wisata yang cukup mumpuni, seperti perahu karet dan flying fox, wisata Sendang Maibit rupanya tak lagi terkelola dengan baik. Banyak pengunjung, masyarakat yang datang dari dalam maupun luar wilayah pun dibuat gigit jari karenanya.