Skip to main content

Category : Tag: Oli


Asah Kemampuan, Ada Lomba Voli SD/MI di Soko

Perayaan Agustusan identik dengan pelaksanaan lomba, seperti lomba bola voli mini tingkat Sekolah Dasar (SD) sederajat antar lembaga sekolah se-Kecamatan Soko.

Diciduk Polisi, ASR Merengek Minta Maaf

Petugas Cyber Satreskrim Polres Tuban, menciduk seorang pemuda dengan sangkaan  menghina institusi Polri. Pemuda tersebut berinisial ASR (21), asal Dusun Tanjang, Desa Pulogede, Kecamatan Tambakboyo, Tuban.

Hina Polisi Lewat Facebook, Pria Ini Terancam Dibui

ASR (21), pemuda asal Dusun Tanjang, Desa Pulogede, Kecamatan Tambakboyo, Tuban, harus bersiap-siap merasakan hukuman penjara atas perbuatan yang dilakukan. Dia ditangkap dengan sangkaan menghina institusi Kepolisian Negara (Polri), melalui akun facebook pribadinya, Asrofie Jack Dunhill.

Personel Gabungan Pantau Lalu Lintas Suporter Bola

Sejak pukul 12.00 WIB personel gabungan dari Polsek Soko dan mengamankan Jalan Raya Soko, persis di depan lapangan desa setempat. Pengamanan ini dilakukan sehubungan dengan laga pertandingan antara Bumi Wali FC kontra Persib Bojonegoro.

Siswa LPIT Al Uswah Gelar Aksi Solidaritas Palestina

Aksi solidaritas untuk palestina kembali digelar oleh masyarakat Kabupaten Tuban. Setelah kemarin aksi solidaritas digelar oleh siswa Muhammadiyah Tuban, kali ini aksi tersebut juga digelar ratusan siswa-siswi LPIT Al Uswah Tuban.

Polisi Minta Desa Optimalkan Poskamling

 Kepolisian Sektor (Polsek) Jatirogo meminta Pemerintah Desa (Pemdes) di wilayah hukumnya kembali memfungsikan pos keamanan lingkungan (Poskamling). Upaya tersebut dinilai sebagai bentuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Tiga Pelaku Judi Dadu di Grabagan Dibekuk Polisi

Bertepatan dengan bulan suci Ramadan, Polsek Grabagan, Polres Tuban berhasil melakukan tangkap tangan kepada tiga orang pelaku judi dadu atau upyuk, Kamis (8/6/2017) yang lalu.

Pers Mahasiswa, Penolakan dan Perjuangan Eksistensinya

Medio bulan empat kemarin, April 2017, kampus UIN Sunan Ampel dihadapkan dengan kondisi percaturan politik mahasiswanya yang lumayan berkabut. Beberapa mahasiswa dari kubu selatan kurang sepakat dengan aturan Pra Pemilu Raya (Pemira) yang dibuat KPU. Karena memiliki indikasi menghalangi kubu tersebut masuk dalam partisipasi demokrasi kampus. Hal tersebut memunculkan beberapa keributan. Salah satunya bentrokan yang terjadi ketika pihak yang diuntungkan oleh regulasi—untuk tidak mengatakan se-pihak dengan golongan yang masih/sedang berkuasa—mengusung calon ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas dengan istilah kerennya Presiden Mahasiswa sedang melakukan kampanye terbuka di lingkungan kampus. Kampanye tersebut berakhir dramatis karena dibubarkan oleh mahasiswa yang kontra dengan aturan yang telah dibuat KPU.