Musim hujan sering kali membawa tantangan tersendiri bagi para pengendara di jalan raya. Jalanan yang licin, genangan air yang sulit diprediksi, hingga jarak pandang yang terbatas menjadi ancaman yang nyata jika tidak diantisipasi dengan baik. Setiap tetes hujan yang turun tidak hanya membasahi bumi tetapi juga menguji kewaspadaan dan kesigapan pengendara.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi awal musim hujan untuk wilayah Kabupaten Tuban pada musim 2024/2025, Jumat (4/10/2024).
Baru-baru ini, gangguan listrik dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Kecamatan Palang, Tuban. Akibat dari gangguan tersebut, listrik padam selama hampir 24 jam.
Musim hujan seringkali meningkatkan risiko penyakit tertentu karena kondisi lingkungan yang lembab dan suhu yang lebih rendah.
Sejak awal tahun 2024 atau bulan Januari kemarin, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terus mengguyur Kabupaten Tuban. Hal tersebut, membuat masyarakat merasa khawatir terhadap bencana banjir.
Seiring dengan datangnya musim hujan, banyak ruas jalan yang tergenangi air hujan maupun lumpur, sehingga ketika mengendarai sepeda motor atau berjalan kaki, percikan air atau lumpur tersebut mengenai pakaian yang dikenakan. Pertanyaan kemudian muncul, bagaimana hukum percikan najis dari genangan air hujan di jalanan?
.jpg)
Meski sudah memasuki musim penghujan sejak awal Bulan Desember 2023 lalu. Namun cuaca atau udara dibeberapa daerah kembali panas tanpa adanya hujan.
Pada saat musim penghujan datang, aliran listrik acapkali mati secara tiba-tiba. Pemutusan listrik tersebut, tentu dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat, termasuk di Kabupaten Tuban.
Musim pancaroba sering kali menjadi tantangan bagi para ibu rumah tangga. Sebab dalam proses menjemur pakaian yang sudah kering di musim hujan bisa menimbulkan bau apek.
Pada Awal Bulan Desember 2023 ini, beberapa wilayah di Kabupaten Tuban telah memasuki musim penghujan. Hal tersebut, diketahui dengan bertambahnya intensitas hujan di Kabupaten Tuban.
