Campak akan sangat berbahaya jika terjadi komplikasi. Dampaknya dapat menyebabkan diare berat hingga kematian. Secara umum, gejala campak dapat berupa demam, batuk pilek, mata berair, lalu disertai timbulnya bintik-bintik kemerahan di kulit.
Penyakit campak rubela telah mengalami peningkatan di sejumlah wilayah di Indonesia. Termasuk beberapa daerah di Jawa Timur yang kasus campaknya meningkat seperti Kota Batu, Kab Bangkalan, Kab Magetan, Kab Sampang, Kab Pamekasan, Kab Sumenep, Kab Pasuruan dan Kab Probolinggo.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, berharap target Program Imunisasi Campak/Measles dan Rubella MR di Kabupaten Tuban sebanyak 254.720 anak bisa terlampui akhir bulan ini.
Setelah berjalan selama satu bulan, semenjak dicanangkan oleh Bupati Tuban, H. Fathul Huda. Program Imunisasi Campak/Measles dan Rubella MR di Kabupaten Tuban sudah mencapai 68,92 persen.
Jenis penyakit Campak/Measles dan Rubella sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama kesehatan pada anak. Karena hal itu, perlu adanya vaksinasi hingga tuntas sampai mata rantainya putus.
Semenjak mulai dicanangkan oleh Bupati Tuban H. Fathul Huda dan DPRD Kabupaten Tuban, pada 1 Agustus 2017 lalu, program Imunisasi Campak/Measles dan Rubella (MR) serentak 2017, kini sudah mencapai 37 persen.
Beberapa bulan terakhir ini puluhan anak usia antara 3 hingga 12 tahun atau usia belum sekolah hingga sekolah dasar di Dusun Sumberan, Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban terserang penyakit campak atau sering disebut warga dengan penyakit damblak.
Sejak satu minggu terakhir ini, beberapa anak di Dusun Sumberan, Desa Dagangan, Kecamatan Parengan terserang penyakit Campak, atau kerap disebut warga sekitar dengan sebutan (Damblak). <div dir="auto" style="font-family: sans-serif;"> </div>
