Duh!... SPBU di Tuban Dapat Kiriman Pertalite Campur Air
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban harus tutup sementara, usai mendapat kiriman Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite bercampur air.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban harus tutup sementara, usai mendapat kiriman Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite bercampur air.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Tuban, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, untuk segera mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM), kepada para sopir angkutan umum dan Ojek Online.
Ratusan sopir di Kabupaten Tuban agaknya dapat sedikit bernafas dengan lega, pasca keputusan pemerintah terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), beberapa bulan lalu.
Sebentar lagi ratusan sopir angkutan di Kabupaten Tuban akan ketiban rejeki nomplok. Sebanyak 678 sopir akan diberi subsidi BBM oleh Pemerintah Kabupaten Tuban.
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu trakhir ini, juga mengakibatkan sejumlah bahan pokok ikut mengalami lonjakan harga. Hal tesebut, tentu memberi dampak yang cukup signifikan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sektor makanan.
blokTuban.com - Melalui laman web resminya, tepat per 1 Oktober 2022 Pertamina menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi jenis Pertamax series, yaitu Pertamax dan Turbo.
Penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi maupun non subsidi, sejak awal bulan lalu sangat berdampak bagi masyarakat, terutama masyarakat yang bekerja sebagai penyedia jasa transportasi.
Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur memantau langsung distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) periode I dan program Sembako bulan September di Kabupaten Tuban.
Setelah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi dinaikkan sejak awal bulan lalu, banyak keluhan-keluhan yang dilontarkan oleh masyarakat, Rabu (21/9/2022).
Program perlindungan sosial dampak inflasi dan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jawa Timur resmi diluncurkan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Skema pembiayaan yang digelontorkan Pemprov Jatim totalnya sebesar Rp 257 Miliar dan tersebar di banyak program.