3.330 Orang Tuban Telah Divaksin
Vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada 3.330 orang di Kabupaten Tuban. Vaksinasi tahap 1 dosis pertama mencapai 91 persen atau sekitar 2.884 orang.
Vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada 3.330 orang di Kabupaten Tuban. Vaksinasi tahap 1 dosis pertama mencapai 91 persen atau sekitar 2.884 orang.
Bupati Tuban, Fathul Huda telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama pada Jumat (12/2) sore di kediamannya. Vaksinasi dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan dan Puskesmas Tuban.
Forkopimda Tuban bersama tokoh agama dan pejabat publik di Kabupaten Tuban menerima dosis vaksin covid-19 di Puskesmas Kota Tuban, Rabu (10/2/2021) pagi.
Kabar baik Lansia yang usianya di atas 60 tahun sekarang bisa divaksin, karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin Sinovac untuk masyarakat di usia tersebut.
Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tuban tahap 1 telah mencapai 67,28 persen dari 3.593 sasaran. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban menyebutkan 2.410 orang sudah divaksin, 24 orang ditunda, dan ada 311 orang batal divaksin.
Kepala Dinkes Tuban Bambang Priyo Utomo menjelaskan, vaksinasi tahap kedua akan dimulai pada bulan April mendatang. Sasarannya adalah profesi pelayanan publik dan masyarakat umum yang memenuhi persyaratan yang ditentukan, Senin (1/2/2021).
Anggota DPRD Kabupaten Tuban, Sulasih Noer Mahfudloh membagikan puluhan paket sembako kepada warga terdampak banjir di Desa Sumurgung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Sabtu (30/1/2021).
Kabupaten Tuban kembali mendapat kiriman 3.720 vial vaksin Corona dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Jumat (29/1/2021) sore. Di tahap 1, sejumlah 2.680 vial vaksin sudah diterima Tuban pada tanggal 26 Januari 2021.
Direktur Registrasi Obat Badan POM, Rizka Andalucia, menjelaskan vaksin telah melalui sejumlah tahapan mencakup uji perklik dan uji klinik fase 1 sampai fase 3. Vaksin yang telah diuji dinyatakan lulus uji klinis dengan persentase efikasi vaksin mencapai 65,3 persen, Kamis (28/1/2021).
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menerangkan vaksinasi menciptakan imunitas spesifik guna memutus rantai penularan penyakit infeksi.