Begini Tradisi Masyarakat Tuban Merayakan Hari Raya Idul Fitri
Perayaan Hari Raya Idul Fitri, selalu dinantikan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia, setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Perayaan Hari Raya Idul Fitri, selalu dinantikan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia, setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Menjadi sebuah tradisi masyarakat Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, usai melaksanakan Shalat Idulfitri 1444 H, mereka akan melaksanakan ziarah kubur di makan desa secara bersamaan satu kampung.
Esensi puasa adalah perjuangan melawan hawa nafsu ketika Ramadan membawa umat Islam menuju hari kemenangan, yakni Hari Raya Idul Fitri.
Berikut ini panduan dan amalan sunnah bagi umat muslim yang akan melaksanakan ibadah salat Id Idul Fitri setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa wajib.
Membaca kalimat takbir (الله٠أَكْبَرÙ) menjelang Hari Raya Idul Fitri menjadi kesunnahan utama yang dianjurkan dilakukan umat muslim.
Sebelum berangkat salat Idul Fitri, umat muslim disunnahkan untuk mandi sunnah dengan tujuan mensucikan diri menyambut hari kemenangan.
Hari ini Jumat (21/4/2023) umat muslim melaksanakan puasa ke 30, bertepata dengan Jumat terakhir di bulan Ramadan.
Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Tuban, telah menetapkan 49 titik lokasi yang akan digunakan untuk melakukan Salat id berjamaah, Jumat (20/4/2023) besok.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Jumat (21/4/2023) besok. Hal tersebut, berpotensi terdapat perbedaan antara Muhammadiyah dengan Pemerintah Republik Indonesia, terkait penetapan awal Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau 1 Syawal di Indonesia, berpotensi mengalami perbedaan antara Pemerintah dan Muhammadiyah.