Reporter: Moch. Nur Rofiq
blokTuban.com - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban menggelar kegiatan screening Tuberkulosis (TB) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Lapas Kelas IIB Tuban. Dari 150 warga binaan yang diperiksa, satu orang dinyatakan reaktif HIV/AIDS, Rabu (14/5/2025).
Kepala Lapas Kelas IIB Tuban, Irwanto Dwi Yhana Putra, membenarkan temuan tersebut. Ia menyebut kegiatan screening dilakukan selama dua hari, yakni 14-15 Mei 2025.
“Sesuai arahan, kami akan memberikan edukasi dan pembinaan terkait pencegahan HIV kepada warga binaan,” ujar Irwanto.
Irwanto menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinkes Tuban untuk memastikan pasien yang terdeteksi reaktif mendapatkan perawatan sesuai standar.
“Kami akan pastikan perawatan dan pengobatannya berjalan sesuai prosedur yang berlaku,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya deteksi dini penyakit menular di lingkungan Lapas, yang dinilai memiliki risiko penularan cukup tinggi.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Tuban, Syahrul Afifa Ratna Sari, mengatakan screening rutin dilakukan tidak hanya di Lapas, tapi juga di sejumlah desa di wilayah Tuban.
“Kegiatan ini rutin kami lakukan, mengingat risiko penularan di Lapas cukup tinggi,” ungkap Ratna.
Ratna juga memastikan bahwa pasien HIV yang terdeteksi akan mendapat pengobatan di Puskesmas atau Klinik Lapas yang telah disiapkan.
Dengan adanya screening ini, diharapkan penularan penyakit menular seperti TB dan HIV di lingkungan Lapas dapat ditekan, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan perawatan berkelanjutan.
[Rof/Al]
