Kunker di Kerek, Komisi C Berharap SI Beri Dampak Positif
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, berharap kepada PT. Semen Indonesia (SI) memberikan dampak yang positif untuk masyarakat ring 1.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, berharap kepada PT. Semen Indonesia (SI) memberikan dampak yang positif untuk masyarakat ring 1.
Pasca terjadi baku tembak antara teroris dengan kepolisian, di Desa Suwalan Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, Sabtu, 8 April 2017, kemarin.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin melakukan kunjungan ke Polres Tuban, Rabu (12/4/2017). Jenderal bintang dua itu tiba bersama rombongan Polda di Mapolres pukul 12.00 WIB.
Warga dua desa di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yang akan menjadi lokasi pengambilan bahan material batu kapur untuk PT. Unimine Indonesia berharap agar lahan yang telah dibebaskan bisa dimanfaatkan oleh petani.
Halaman depan Kejaksaan Negeri Tuban (Kajari) tampak penuh dipadati warga, Rabu, 12 April 2017, sejak pagi. Keberadaan warga tersebut adalah untuk membayar denda tilang, atas pelanggaran lalu lintas yang dilakukan sebelumnya.
Usai tertangkap dan menjadi tontonan warga yang penasaran, kini ular piton yang ditangkap warga Kenduruan, Kabupaten Tuban akhirnya diserahkan kepada Perum Perhutani. Hewan reptil dengan panjang sekitar 4 meter itu, sebelumnya ditangkap di area ladang rumput milik warga Dusun Punggur, Desa Sidomukti, Kecamatan Kenduruan, Minggu (9/4/2017) kemarin.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, dijadwalkan akan berkunjung ke Mapolres Tuban, Rabu, siang ini. Kedatangan Jenderal bintang dua tersebut dalam rangka kunjungan kerja kedinasan.
Kepolisian Resort Tuban (Polres) Tuban melakukan penjagaan ketat di wilayah perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah.
PT Unimine Indonesia menggelar Sosialisasi Amdal Pembangunan Pabrik Semen di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Selasa (11/4/2017).
Meski sudah tiga hari berlalu sejak kejadian baku tembak teroris dengan anggota kepolisian, di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Rasa takut tak kunjung hilang dari benak Marsuti, selaku orang pertama yang mengetahui keenam teroris bersembunyi di kebun jagung miliknya.