Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com – Pada sesi conference dalam forum Jatim Media Summit 2023 pada Rabu (24/5/2023), berkaitan dengan peluang dan tantangan bisnis media massa, kiat membidik konsumen digital menjadi kunci.
Sejumlah pembicara yang hadir di Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya menjadikan forum ini untuk sharing bagaimana upaye mengembangkan media.
Adapun pembicara yang membawakan materi pada sesi conference pertama ini adalah Amir Suherlan dari Wavemaker Indonesia, Direktur Microsoft Indonesia, Ajar Edi, Managing Partner Inventure Yuswohady, dan Anggota Dewan Pers Sapto Anggoro.
Amir Suherlan menyebutkan bahwa konsumen internet memiliki kecenderungan lebih banyak berasal dari generasi milenial.
baca juga:
Gubernur Khofifah Indar Parawansa Buka Jatim Media Summit 2023
"Konsumsi internet akan lebih banyak generasi milenial. Tantangan dan peluang paling besar adalah konten dan distribusi," kata Amir.
Sementara itu, untuk format digital, Amir membeberkan bahwa tantangan yang perlu dihadapi media adalah teknologi yang digunakan untuk membangun berbagai hal yang dibutuhkan.
Lebih lanjut, Direktur Microsoft Indonesia, Ajar Edi menjelaskan terkait ekonomi digital. Menurutnya, ada 4 pilar dalam ekonomi digital, yaitu e-commerce, fintech, mobility, dan digital media.
"Teknologi berperan untuk masa depan keberlanjutan. Dengan ekonomi digital yang kuat, Indonesia butuh 9 juta kemampuan digital. Digital transformasi memberikan kesetaraan," ungkap Ajar Edi.
baca juga:
Untuk mendukung bisnis, kata Ajar Edi, media perlu memanfaatkan Artificial Intelligence (AI). Edi menilai, perkembangan teknologi tersebut bisa membantu media untuk berkolaborasi menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan customer
Di sisi lain, Inventure Yuswohady memaparkan bahwa tantangan terbesar pasar saat ini adalah millenial distraction, di mana saat ini konten visual menjadi hal yang penting.
"Generasi Z itu tidak suka teks. Buku tidak jadi sumber pengetahuan. Tapi generasi Z itu konsumsi pengetahuan lewat YouTube. Terjadi millennial distruction, produk yang tidak sesuai dengan millennial akan hilang," bebernya.
Lebih dari itu, Dewan Pers, Sapto Anggoro mengingatkan agar penggiat media dapat membuat konten dengan benar dan menghindari berita hoax.
baca juga:
Jatim Media Summit 2023, Optimalkan Teknologi Membesarkan Media
"Tolong bahan dasar konten itu tolong anda bikin yang benar, kalau anda bikin hoaks maka konten depan akan mendpaatkan konten hoaks," pungkasnya.
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS