11:00 . Lowongan Kerja Operator Forklift untuk Lulusan SMA Sederajat di PT BMI Lamongan   |   10:00 . Kami Ingin Selalu Ada untuk Masyarakat   |   09:00 . Naik Melejit Rp10.000, Harga Emas Antam Hari ini 9 Juni 2023 Dibandrol Rp1.062.000 Per Gram   |   08:00 . Catat Kriteria Hewan Kurban di Peringatan Hari Rahaya Idul Adha   |   07:00 . Resep Rujak Petis Jawa Timuran Bercitarasa Gurih dan Pedas Manis   |   21:00 . Bupati Tuban Targetkan Stunting di Tahun 2023 Turun 17,4 Persen   |   20:00 . Serem!! Warga Tuban Ini Puluhan Tahun Tinggal di Tengah Makam   |   19:00 . Sejarah Kelurahan Sidorejo Tuban dan Gendhok Merik yang Populer di Bawean hingga Madura   |   18:00 . 80 Takmir Masjid di Tuban Ikuti Pelatihan Juru Sembelih Halal   |   17:30 . Digitalisasi Pemilu: Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Harus Terintegrasi   |   17:00 . Penyampaian Stunting di Tuban Dinilai Kaku dan Membosankan   |   16:00 . Alasan Bupati Tuban Digugat di Pengadilan oleh Perangkat Desa   |   15:00 . Magang 4 Bulan di bT, Mahasiswi UTM Ini Hasilkan 56 Berita dan Video   |   14:00 . Terkenal dengan Kampung Gerabah, Inilah Asal Usul Kelurahan Karang Tuban   |   13:00 . Gagal Mendahului, Pemuda Asal Bojonegoro Tabrak Truk hingga Tewas di Tuban   |  
Fri, 09 June 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

4 Leluhur Kelurahan Kebonsari Tuban, Salah Satunya Juru Tulis Raja Brawijaya Majapahit

bloktuban.com | Thursday, 25 May 2023 07:00

4 Leluhur Kelurahan Kebonsari Tuban, Salah Satunya Juru Tulis Raja Brawijaya Majapahit Balai Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Tuban. [blokTuban/Lia]

Kontributor : Nur Qur'ani Mulia 

blokTuban.com - Kebonsari merupakan kelurahan di Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Menurut Suwandi (52 tahun) selaku Lurah Kebonsari mengatakan, terkait sejarah Kelurahan Kebonsari belum dapat dipastikan atau dijelaskan secara pasti dikarenakan tidak adanya dokumen atau buku yang tertulis.

Akan tetapi, jika berdasarkan buku karangan R. Soeparmo dengan judul catatan sejarah 700 tahun Tuban. Kebonsari memiliki 4 makam leluhur yang cukup bersejarah yaitu, Makam Kusen, Pati, Ngebong, dan Pubokarno. 

Di mana Makam kusen merupakan makam Mbah Kusen yang dahulunya sebagai juru tulis Raja Brawijaya Kerajaan Majapahit yang telah memeluk Islam. Kemudian, Makam Pati di mana beliau merupakan Bupati Pati Jawa Tengah pada saat Kerajaan Mataram Islam.

“Nah itu setau saya terkait makam yang ada di sini berdasarkan buku catatan sejarah 700 tahun Tuban. Tapi kalo asal usul nama Kebonsari kita gaada yang tau,” Ujar Lurah Kebonsari saat diwawancarai, Rabu (24/05).

Lebih lanjut terkait Makam Pubokarno, di mana pubokarno ini merupakan benteng pubokarno pada saat Kerajaan Mataram Islam yang saat ini terpecah menjadi solo, Yogyakarta, Mangku Negara, dan Mangku Alam.

Tak kalah menarik dari Kelurahan Kebonsari yaitu adanya tradisi Manganan atau sedekah bumi yang dilakukan dengan menaruh gula jawa.

Menurut Suwandi, tradisi sedekah yang ada di Kelurahan Kebonsari berbeda dengan kelurahan yang lain. Pasalnya sedekah bumi di Kebonsari dilakukan dengan cara menaruh gula jawa pada bulan Syuro yang dimulai dari Makam Pati, Kusen, Ngebong, dan Pubokarno.

“Kemudian terkait potensi Kelurahan Kebonsari itu potensinya yang jelas penduduk kita ini kebanyakan dibidang jasa dan wiraswasta. Dan kebetulan ada parkir wisata ziara wali ini juga menjadi salah satu yang mendongkrak perekonomian Kebonsari, jadi ada beberapa kios juga di sana,” Ujarnya.

“Selain itu kita juga ada taman sleko mbak, di situ juga ada Car Free Night (CFN), ini juga cukup berpotensi bagi warga sekitar. Jadi CFN ini diagendakan rutin setiap Sabtu malam atau malam Minggu cukup rame juga.” Imbuhnya.

Diketahui, terkait UMKM yang ada di Kelurahan Kebonsari sebelum covid-19 terbilang cukup baik, akan tetapi semenjak pandemi UMKM tersebut sempat berhenti. Hingga kini beberapa UMKM  yang ada mulai bangkit kembali.

“Kalau UMKM kemarin juga sempat ada beberapa UMKM seperti kue basah dan lainya. Tapi semenjak Covid-19 jadi yaa gitu mbak. Kemudian untuk sekarang sudah mulai kembali lagi,” Jelasnya. 

Adapun produk yang menjadi unggulan Kelurahan Kebonsari yaitu tempe trosobo yang berada di Jalan Brawijaya. 

“Iya dulu produk unggulan kami itu ada tempe trosobo. Jadi dulu ada beberapa pelaku usaha tempe mbak, tapu sekarang pelaku usahanya tinggal satu yang resmi dan cukup besar,” Paparnya.

Adapun mayoritas agama penduduk Kelurahan Kebonsari yaitu 85% Islam dan selebihnya beragama Kristen dan Budha. [Lia/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS 

 

 

Tag : # Kelurahan Kebonsari, # Leluhur Warga Kebonsari, # Sejarah Tuban, # Tuban, # Raja Brawijaya, # Blok Tuban, # Berita Tuban, # Tuban Hari Ini



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 03 June 2023 22:00

    Netral di Era Keberpihakan

    Netral di Era Keberpihakan Dalam era dimana opini publik sering kali terbelah dan polarisasi politik semakin meningkat, menjadi tantangan tersendiri untuk tetap netral....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat