Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat lifting minyak sebesar 613,7 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan salur gas sebesar 5.399 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) pada kuartal 1 2023.
Capaian tersebut menunjukkan tren positif untuk awal tahun, dan lebih baik dibanding tahun sebelumnya pada kuartal yang sama. Catatan kuartal 1 2022, menunjukkan capaian lifting minyak sebesar 611,7 BOPD, sedang salur gas 5.321 MMSCFD.
Selain lifting, realisasi investasi pada kuartal 1 2023 juga hasilnya baik dengan mencapai US$ 2,63 miliar atau lebih tinggi dibanding periode sama tahun 2022 sebesar US$ 2,1 miliar.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam keterangan resminya, mengatakan saat ini potensi krisis yang masih tinggi disebabkan situasi geopolitik yang memanas dengan perang Rusia-Ukrania yang belum jelas kapan berakhir serta potensi konflik lainnya.
Harga energi dunia relatif masih tinggi disebabkan ketidakpastian perekonomian global akibat krisis keuangan bangkrutnya lembaga keuangan seperti SVB, Credit Suisse dan lainnya.
Dwi memastikan bahwa harga minyak yang tinggi harus dimanfaatkan untuk mendorong investasi hulu migas di Indonesia. Jangan sampai potensi Migas yang tertinggal di perut bumi, karena tidak bisa dimanfaatkan saat nanti energi baru dan terbarukan (EBT) menggantikan energi fosil.
"Oleh karena itu, rencana investasi hulu migas 2023 sebesar US$ 15,5 miliar hendaknya dapat direalisasikan seluruhnya," Ujar Dwi dilansir dari laman resmi SKK Migas, Sabtu (6/5/2023).
Disambung Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf, bahwa capaian kinerja utama 2023 secara year of year (YoY) kinerja lifting minyak, salur gas, cost recovery dan investasi di kuartal 1 2023 mencatatkan capaian yang lebih tinggi. Adapun kinerja yang di bawah target yakni sisi reserve replacement ratio (RRR) dan penerimaan negara.
Sedangkan Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara menambahkan, hingga kuartal 1 2023 kegiatan pengemboran sumur hasilnya 100% penemuan.
"Dari 10 sumur eksplorasi, 4 sumur telah selesai dan semuanya menghasilkan Migas. Total sumber dayanya kurang lebih 183 MMBOE sehingga mencatatkan succes ratio sebesar 100% dengan 6 sumur lainnya masih proses pengeboran. Saat ini succes ratio 2023 bisa lebih tinggi dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar 81%," Kata Benny.
SKK Migas bersama KKKS terus berupaya menemukan cadangan migas baru dengan cara meningkatkan eksplorasi di area terbuka. Salah satunya kerjasama eksplorasi yang dipimpin ExxonMobil Indonesia dengan nilai Rp630 miliar yang mencakup area eksplorasi onshore di Papua, Jawa Timur, offshore Sumatera dan lainnya. [Ali/Dwi]
Temukan konten menarik blokTuban.com lainnyadi GOOGLE NEWS
