Makanan Khas Warga Tuban Ini Hanya Ada Saat Ramadan

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Selama menjalankan ibadah puasa, masyarakat seringkali berburu makanan atau takjil sebagai menu untuk berbuka puasa. Di Kabupaten Tuban sendiri, terdapat beberapa makanan khas yang hanya dapat dinikmati masyarakat pada saat Bulan Ramadan, salah satunya ialah Bubur Suro. 

Bubur Suro sendiri merupakan bubur khas yang dibuat dengan bumbu khusus, di Halaman Masjid Astana Sunan Bonang, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan/Kabupaten Tuban. 

Koordinator Lapangan Sekretariat Yayasan Mabarrot Sunan Bonang, Ilham mengungkapkan bahwa bubur ini mulanya dibuat sebagai takjil berbuka, untuk masyarakat sekitar. 

"Adanya bubur Suro ini awalnya semata-mata untuk memberi takjil, jadi kita memberikan hidangan berbuka puasa bagi masyarakat sekitar, sebagaimana sunna yang diajarkan oleh Nabi Muhammad," ujarnya kepada blokTuban.com saat ditemui, Minggu (26/3/2023). 

Biasanya, sebelum bubur yang kaya akan rempah tersebut dibagikan kepada masyarakat secara gratis. Maka terlebih dahulu bubur harus melalui proses pembuatan selama beberapa jam, yaitu mulai pukul 13.00 Wib hingga 15.00 Wib.

Sebelum bubur yang kaya akan rempah tersebut dibagikan kepada masyarakat secara gratis. Maka, terlebih dahulu bubur harus melalui proses pembuatan selama beberapa jam, yaitu mulai pukul 13.00 Wib hingga 15.00 Wib.

Adapun bahan dasar dari makanan dengan cita rasa ala Timur Tengah ini sendiri ialah beras, yang kemudian dimasak dengan air, menggunakan dua wajan berukuran besar sekaligus. 

Dalam pembuatan bubur Suro ini, biasanya dibutuhkan sekitar 12 kilogram beras, serta 5-10 kilogram daging dan tulang sapi setiap harinya. Sementara untuk bumbunya sendiri, menggunakan bawang merah, bawang putih, garam serta santan kelapa secukupnya. 

"Bubur Suro yang disajikan ini, selain bahan utama beras. Didalamnya itu juga ada rempah-rempah khas Arab dan itu tidak terdapat pada bubur-bubur pada umumnya," jelasnya. 

Kendati makanan ini dihidangkan setiap hari untuk masyarakat setempat, namun bubur berwarna coklat ini selalu habis diserbu oleh masyarakat dalam hitungan menit. 

Untuk diketahui, resep dari Bubur Suro ini dipercaya sebagai peninggalan dari Sunan Bonang, yang sudah ada dan dihidangkan sejak Tahun 1.500 Masehi silam. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS