Makam Dowo, Peristirahatan Ayah Bupati Tuban ke-7 Dijuluki Makam Angker

Reporter: Muhammad Nurkholis

 

blokTuban.com – Mengenal sosok ulama Syekh Jalaluddin atau Syekh Jamaludin yang makamnya terletak di Kelurahan Doromukti, Kecamatan/Kabupaten Tuban, dan sempat diyakini oleh penduduk sekitar menjadi makam yang angker.

Makam Syekh Jalaluddin bagi orang Tuban mungkin lebih akrab dengan sapaan Makam Dowo. Menurut Pengurus Yayasan Makam Dowo Madjuri, dulu sebelum adanya kepengurusan di tahun 2016, banyak orang yang meyakini bahwa makam tersebut adalah makam yang angker, bahkan banyak orang yang mencari wesi aji (pusaka) atau barang-barang yang mengandung nilai mistis di area makam tersebut.

“Dulu sebelum adanya kepengurusan, banyak orang  mencari pusaka di area makam,” ujar Madjuri kepada blokTuban.com, Jumat (24/03/2023).

Baru di tahun 2016 dengan dibentuknya pengurus makam, dengan membawa misi agar pengunjung yang hendak berziarah merasa nyaman di lokasi tersebut. Kemudian pengurus makam mencoba memperbaiki dan menata ulang kondisi makam, agar tidak terlihat seram dengan upaya tersebut untuk saat ini penyalahgunaan makam sudah mulai bisa diminimalisir, namun tak dipungkiri masih ada beberapa orang yang masih salah niat dalam berziarah ke Makam Dowo, hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa bekas bakaran dupa.

Dari cerita tutur yang didapatkan oleh Madjuri, Syekh Jalaluddin adalah seorang ulama dari Persia, saat itu Syekh Jalaluddin yang sedang mengembara ternyata mengidap sebuah penyakit namun ia tetap melanjutkan perjalanan dengan bantuan santrinya, namun di perjalanan Syekh Jalaluddin berpesan kepada santrinya kalau dirinya meninggal, ia ingin dimakamkan di pemakaman yang dekat dengan lokasi meninggalnya.

“Ceritanya ada ulama dari Persia hendak syiar atau apa kurang jelas, namun saat perjalanan di Tuban Syekh Jalaluddin sakit namun tetap melanjutkan pejalanannya dengan di bantu santrinya. Namun ia berpesan jika meninggal hendak dimakamkan di pemakaman terdekat dari lokasi meninggalnya,” ujarnya.

 Habis berpesan tersebut tak lama ternyata Syekh Jalaluddin meninggal dunia, dan diyakini Syekh Jalaluddin meninggal dunia di perempatan sambong Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan Tuban.

Disinggung soal tujuan perjalanan dari Syekh Jalaluddin  Madjuri tidak mengetahui tujuan dari perjalanan dari Syekh Jalaluddin.

Syekh Jalaluddin yang meninggal dunia, ternyata meninggalkan dua orang Putra kesayangannya dan salah satu putranya merupakan Bupati Tuban ke-7.

“Syekh Jalaluddin meninggalkan 2 orang putra, namun yang diketahui putranya merupakan bupati ke 7 Tuban,” tambahnya

Madjuri menambahkan putra dari Syekh Jalaluddin yang menjadi bupati ke 7 Tuban bernama Syekh Abdurrahman yang memiliki julukan Aria Teja, yang saat ini makamnya terletak di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban.

Untuk peninggalan dari Syekh Jalaluddin, pengurus makam belum menemukan sebuah peninggalan dari Syekh Jalaluddin.

Madjuri menambahkan dari cerita KH Agoes Ali Masyhuri Sidoarjo saat berziarah ke makam  Syekh Jalaluddin mengatakan bahwa makam Syeh Jalaludin merupakan Wali terlumo (paling murah hati) se Jawa Timur bahkan diperkirakan sezaman dengan Syekh Ibrahim Asmoroqondi.

Dari pantauan blokTuban di lokasi pemakaman, terdapat banyak nisan-isan lama terbuat dari batu dengan ukuran yang cukup besar hal ini menguatkan bahwasanya dulu di area makam Syekh Jalaluddin  terdapat sebuah pemakaman umum.

Untuk makam Syekh Jalaluddin sendiri di tutupi dengan bangunan tembok berbentuk cungkup berukuran besar bahkan peziarah bisa masuk kedalamnya, selain itu uniknya makam Syekh Jalaluddin memiliki panjang sekitar 4 hingga 5 meter dengan kijingan dari bata expose.

“Dari dulu panjangnya ya segitu mas, mungkin karena orang Persia tinggi mangkanya makamnya panjang,” tambahnya.

Makam Dowo biasanya akan ramai dikunjungi oleh peziarah pada hari Jumat Wage, karena di Jumat Wage bulan Zullhijah merupakan haul dari Makam Dowo.

Untuk berziarah di makam  Syekh Jalaluddin, tidak ada pantangan khusus kita cukup menjaga etika dan perbuatan saat berziarah saja. Untuk datang di lokasi makam pun juga cukup mudah karena lokasinya berada di tengah kota Kabupaten Tuban berada di Jalan Wachid Hasyim.[Nur/Dwi] 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS