Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Menyambut kedatangan bulan Ramadan 1444 H yang mulia bagi umat muslim, PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) menggelar kegiatan tarhib. Acara dipusatkan di Masjid Nurul Jihad TPPI Tuban tersebut, disemarakkan dengan berbagai rangkaiaan acara, seperti khotmil Qur'an, santunan anak yatim, doa bersama, dan tauziyah.
Hadir dalam kegiatan tersebut, General Manager TPPI, Sugiyo, Direktur Operasi, Budi Anggoro bersama jajaran karyawan TPPI, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan anak yatim di sekitar operasi kilang yaitu Desa Remen, Tasikharjo, dan Purworejo, Kecamatan Jenu, Tuban.
Tarhib Ramadan 1444 H dengan mengusung tema "Menyambut Bulan Suci, Bersihkan Hati, Sehatkan Jasmani" digelar pada 21 Maret 2023. Diharapkan seluruh karyawan TPPI dalam menghadapi bulan Ramadan dapat saling memaafkan, serta membulatkan niat untuk meningkatkan ibadah serta menjaga kesehatan.
GM TPPI, Sugiyo menuturkan bahwa kesempatan Ramadan tahun ini menjadi momentum berbagi. Sudah menjadi rutinitas tahunan, bahwa dengan berbagi dan doa bersama maka operasi kilang TPPI diberi kelancaran dan keselamatan.
"Terimakasih atas kerjasamanya para direksi dan karyawan TPPI serta BDI TPPI yang akhirnya dapat menggelar kegiatan tarhib di Masjid Nurul Jihad ini," tuturnya.
Tak lupa Sugiyo meminta, doa dan dukungan dari para anak yatim dan seluruh peserta yang hadir di acara tarhib ini, Kilang TPPI dapat memenuhi permintaan negara dalam bentuk Bahan Bakar Minyak (BBM). Sekaligus secara rutin peduli terhadap lingkungan melalui berbagai program CSR setiap tahunnya.
Disambung Budi Anggoro, Direktur Operasi TPPI Tuban bersyukur karena masih dapat bersilaturahim dengan para anak yatim dan peserta tarhib. Dengan kuasa Allah SWT, kita semua masih diberikan kekuatan dan kesempatan untuk menyambut bulan suci Ramadan.
Perlu diketahui, bahwa awal Maret 2023 TPPI Tuban sedang melakukan Pitstop tahun 2023 (PS23) atau perbaikan Kilang tahun 2023. Diharapkan doa dan dukungan semuanya agar berjalan lancar selama 1 bulan ini.
TPPI menjadi entitas bisnis tersendiri bagi Pertamina. PT. TPPI saat ini statusnya sebagai anak usaha dari Pertamina, sehingga minyak yang diolah miliknya Pertamina. Secara tak langsung apa saja yang diusahakan oleh TPPI menjadi bagian penting dari Pertamina.
Di awal berdirinya, lanjut Budi Anggoro bahwa TPPI difokuskan memproduksi petrokimia. Namun dalam perkembangannya, sebagian produk TPPI di salurkan ke Terminal BBM Tuban berupa Pertamax, Pertalite, dan Solar. Sebelumnya TPPI juga memproduksi pertadex dan LPG untuk masyarakat.
Saat ini, TPPI juga memproduksi paraxylene yang mana kebutuhan di Indonesia masih impor. Sesuai target, akhir tahun 2023 produksi paraxylene akan dinaikkan dari 500 ribu Kilo Ton per tahun menjadi 780 ribu Kilo Ton per tahun. {Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS