M. Winarto : Tersulit Buat Kepala Patung Kuda dari Kenalpot Brong

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Satlantas Polres Tuban telah mendirikan patung kuda setinggi 3 meter dari knalpot yang tidak sesuai dengan standar (knalpot brong) di Taman Sleko pada, Jumat(3/01/2023). Ternyata pembuat patung tersebut berasal dari Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding.

Mohammad Winarto (32) warga Prunggahan Kulon Rt 3 Rw 6 merupakan sosok dibalik pembuatan patung setinggi 3 meter tersebut. Sebelum membuat patung kuda dengan tinggi 3 meter ini, dia jugalah yang membuat patung kuda  dengan tinggi 1 meter yang dipasang pos pelayanan Rest Area Tuban saat operasi ketupat mudik lebaran tahun lalu.

Menurut Winarto sapaan arabnya, bahwa dalam proses pembuatan patung ini memiliki sebuah tantangan tersendiri. Seperti bagaimana menaruh sebuah knalpot yang memiliki berbagai ukuran agar bisa pas untuk membentuk sebuah badan kuda, karena ia tak pernah belajar membuat patung sebelumnya. 

“Dalam membuat patung ini tantangan bagi saya yaitu bagaimana sebuah knalpot yang memiliki berbagai ukuran bisa pas dan membentuk sebuah badan kuda, karena sebelumnya saya tidak pernah membuat patung, dan berkat ingin mencoba hal baru saya memberanikan diri untuk membuat patung kuda,” ujar Winarto kepada blokTuban.com, Sabtu (4/01/2023).

Baca juga:

Patung Kuda Kesepuluh Berdiri di Taman Sleko Tuban, Terbuat dari 361 Kenalpot Brong

Dari berbagai bagian tubuh yang yang dibuatnya bagian kepala kuda lah yang menjadi bagian tersulit saat membuat sebuah patung. Sebab, dirinya harus menyesuaikan bentuk dan kedetailannya supaya bisa mirip dengan kepala kuda.

Telah membuat patung kuda dua kali, alumni SMK Taruna Jaya Prawira Tahun 2009 ini mengatakan, bahwa dibandingkan membuat patung kuda dengan ukuran satu meter dengan yang terbaru dengan tinggi 3 meter lebih sulit pembuatan kuda yang satu meter.

Sebab, dulu ia dikasih lemparan pekerjaan orang yang tidak jadi. Sedangkan patung kedua ini merupakan karyanya sendiri dari nol. Proses pembuatan patung dengan tinggi 3 meter ini cuma memakan waktu 20 hari saja bahkan dalam pengerjaannya ia mengerjakan dengan santai.

“Saya kerjakan dengan santai aja mas, karena membuat sebuah seni yang dipaksa tidak bisa maksimal,” tandasnya.

Selama 20  hari, ia tak ada kendala dalam pengerjaan selain faktor cuaca, dikarenakan pengerjaan di luar rumah ia tak bisa memaksakan untuk mengerjakan saat hujan. Untuk mencegah pengkaratan serta agar umur patung lebih awet, patung yang terbuat dari ratusan knalpot ini dilakukan penyemprotan cairan clear mobil dengan tujuan agar patung tetap kuat.

Pria yang bekerja sebagai tukang las khusus konstruksi dan properti ini berpesan agar semua masyarakat ikut menjaga dan merawat patung tersebut karena patung tersebut bisa menjadi icon Kabupaten Tuban.

Selain itu, letak patung yang berada di pusat keramaian ia berharap agar masyarakat tidak menaiki patung tersebut karena dapat membahayakan diri sendiri serta merusak patung tersebut. 

Jika kalian tertarik menggunakan jasa pria ramah ini bisa datang ke bengkel las artomoro, atau menghubungi melalui akun Facebook Artomoro welding dan countruction. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS