Hebohkan Masyarakat Tuban, Berita Penculikan Ternyata Hoax

Reporter : Muhammad Nurkholis

 

blokTuban.com – Dua hari ini warga Kabupaten Tuban dihebohkan dengan adanya berita tentang penculikan anak. Pertama diinformasikan telah terjadi informasi penculikan anak di Yayasan Salafiyah Kholidiyah Plumpang dan yang kedua di sekolahan di dekat patung.

 

Untuk berita hoax yang berada di Yayasan Salafiyah Kholidiyah Plumpang, terdapat sebuah informasi yang mengatakan adanya pencurian di sebuah sekolah area masjid dan lapangan. Adanya kemiripan lokasi tersebut, menjadikan kehebohan di tengah masyarakat.

 

Ketika dihubungi blokTuban.com, Ketua Yayasan Salafiyah Kholidiyah, Hamim menegaskan bahwa berita tersebut adalah tidak benar.

 

“Iya mas itu berita hoax, memang ada kemiripan lokasi dalam informasi tersebut dengan lembaga kami, akan tetapi saya pastikan itu Hoax,” ujar Hamim kepada blokTuban.com, Rabu (1/02/2023).

 

Hamim berharap agar masyarakat tak menghiraukan pesan tersebut. Ia juga meminta agar berita bohong ini tidak disebarkan lagi agar tak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

 

Baca Juga:

 

Lima Ciri hoaks yang Harus Diwaspadai Publik dan Cara Kerja Media Massa

 

Selain di Plumpang, beredar informasi melalui pesan suara bahwa adanya seseorang yang hendak melakukan penculikan anak di area sekolahan dekat patung. Pesan suara yang diteruskan dari beberapa grup WhatsApp itu, suara perempuan menarasikan, ada anak Taman Kanak-kanak (TK) mau dimasukkan mobil merah.

 

Menganai informasi yang menyesatkan ini, Kasi Humas Polres Tuban, Iptu Jamhari saat dikonfirmasi blokTuban mengatakan bahwa berita tersebut adalah berita Hoax. Petugas dari Polres Tuban telah melakukan penyelidikan di sekolah-sekolah area patung Letda Sucipto dan tidak ditemukan adanya penculikan.

 

“Petugas telah mengkonfirmasi beberapa sekolah yang ada di area patung dan dipastikan informasi tersebut adalah hoax,” terangnya.

 

Muncul Berita hoaks, Dinsos Tuban akan Kirim Somasi

 

Senada dengan Hamim, Jamhari juga menghimbau agar masyarakat tak lagi menyebar berita tersebut agar tidak membuat gaduh masyarakat. Kendati begitu, ia juga mengimbau para orang tua agar selalu mengawasi anaknya. [Nur/Rof]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS