Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban merupakan salah satu desa yang kelilingi oleh Bengawan Solo yang menjadikan sebagian dari masyarakat yang bermata pencaharian nelayan.
Tapi memasuki puncak musim hujan seperti bulan Januari ini, hasil tangkapan ikan di Bengawan Solo mengalami penurunan bahkan di bulan Januari para nelayan tidak bisa menangkap ikan menggunakan jaring.
“Bulan Januari arusnya sangat deras mas, jadi kita tidak bisa menangkap menggunakan jaring dan harus menggunakan pancing,” ucap Sujianto (49) Nelayan ikan Bengawan Solo, Kepada blokTuban.com, Rabu (11/01/2022).
Untuk pancing sendiri bukan menggunakan kail, namun para nelayan ini menggunakan tali tambang. Penggunaan tali ini dengan diikat dari ujung ke ujung dan di tengah-tengah talu nantinya dikasih beberapa pancing, bahkan dalam satu tali bisa dikasih 5 sampai 7 kail pancing
Untuk umpan sendiri dalam menangkap ikan masyarakat pria yang akan menginjak usia setengah abad tahun ini, menggunakan umpan belut dan keong mas. Untuk target mancing sendiri yaitu ikan wagal dan ikan Wader.
Ketika pagi hari mereka akan mengunjungi pancing mereka untuk mengontrol dan mengecek pancing. Jika dirasa umpan telah dimakan ikan tapi tidak mendapat ikan nantinya akan dikasih umpan lagi, sedangkan ikan yang didapatkan nantinya akan dijual di pasar sekitaran desa.
“Kalau seperti ini sepi mas biasanya hanya mendapat 1 kilo ikan itu kita jual di pasar sekitaran desa seperti di Desa Klotok dan Babat Lamongan," tambahnya.
Selain karena faktor cuaca dan arus air yang deras, sepinya ikan juga dipengaruhi karena adanya limbah alami musiman, dan menyebabkan beberapa ikan mati.
Pria yang menjadi nelayan dari kecil ini menjelaskan bahwa pada musim kemarau hasil tangkapan ikan terhitung cukup banyak bahkan bisa mencapai 10 kilo dan setengah kuintal ikan.[Nur/Dwi]
Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS