Lindra Tegaskan Lahan Pertanian di Tuban Tak Boleh Alih Fungsi

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyatakan akan tegas mengatur tata ruang dan wilayah di kabupaten Tuban. Lahan yang sudah ditetapkan menjadi pengembangan pertanian tidak dapat dialihkanfungsikan, Senin (2/1/2023). 

Tujuannya agar ketahanan pangan di kabupaten Tuban dapat terus dijaga dan diwariskan hingga anak cucu. Di samping itu, Pemkab Tuban bersinergi dengan Pemprov Jatim mengembangkan program petani milineal agar anak muda Bumi Ronggolawe mau terjun menjadi petani. 

“Bukan sekadar petani konvensional tapi petani yang mengadopsi teknologi dan menerapkan konsep manajemen pertanian hulu hilir,” kata Lindra saat pelantikan Pengurus KTNA Kabupaten Tuban periode 2022-2027 di Pendapa Krido Manunggal Tuban.

Lindra berpesan agar pengurus KTNA menyelaraskan program kerja dengan program pembangunan Pemkab Tuban. Selaras dengan tujuan tersebut, program kerja KTNA harus berpihak pada pengembangan pertanian dan perikanan hingga menyentuh elemen terkecil.

Tantangan pengembangan pertanian dan perikanan harus disikapi dengan pengembangan pengetahuan dan teknologi terbaru. Bukan lagi berfokus pada permasalahan yang terus berulang setiap waktu.

Baca juga:

Kemiskinan Terbanyak Berada di Sektor Pertanian, BPS Minta Ini ke Pemkab Tuban

Pemkab Tuban berkomitmen meningkatkan nilai jual dan mengembangkan sektor pertanian serta perikanan. Kebijakan tersebut diambil dengan dasar mayoritas warga Tuban berprofesi di sektor pertanian dan perikanan. 

"Karenanya, sejumlah program disusun untuk mengembangkan kedua sektor agar mampu mendukung percepatan pengentasan kemiskinan di kabupaten Tuban," jelasnya.  

Pengurus KTNA Tuban dilantik langsung oleh Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Jawa Timur, Sumrambah. Dia menyatakan petani harus terus diyakinkan bahwa hasil pertanian mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mengingat saat ini generasi muda kurang minat untuk menjadi petani. Membangun keyakinan tersebut harus digaungkan mengingat pertanian dan perikanan menjadi sektor yang paling survei di masa pandemi. 

“Bahkan sektor ketahanan pangan menjadi fokus perhatian dunia,” ungkapnya.

Dijelaskan bahwa KTNA Jatim mengembangkan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) guna memperkuat jaringan korporasi dan produktivitas petani. Tujuannya, sektor pertanian dapat dikembangkan dengan mengadopsi konsep pertanian dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

Sumrambah yang juga Wakil Bupati Jombang ini berpesan agar petani selalu meningkat pengetahuannya tentang pengembangan alat dan teknologi pertanian terbaru. Langkah ini dimaksudkan agar mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian di tengah berkurangnya lahan pertanian.

Hadir pada kegiatan ini pimpinan OPD, CAMAT, perwakilan BUMN, dan perbankan. Di kesempatan yang sama, juga diserahkan penghargaan terkait Diseminasi Informasi Teknis dan Inovasi Pertanian Kegiatan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian tahun anggaran 2022 dan penghargaan terkait pendamping petani lokasi Integrated Participatory Development Management of Irrigatin Program (IPDMIP) tahun 2022. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS