Sempat Hilang, Anak 4 Tahun yang Terseret Arus Sungai di Tuban Ketemu Meninggal

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Banjir di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban kini memakan dua korban jiwa. Korban tersebut pertama bernama Christin (4), dan yang kedua ibunya Ratna S. (37) yang dikabarkan juga mengandung 8 bulan. 

Satu keluarga tersebut yang selamat hanya kepala kelurga saja, bernama Erik (34). Sekeluarga itu, diceritakan hendak pulang ke rumah di Desa Mojomalang, Kecamatan Parengan, Tuban. Saat perjanalanan mereka hanyut terseret arus sungai di perbatasan Desa Mojomalang dan Desa Sendangrejo, Kecamatan Parengan, Rabu (21/12) sekitar pukul 19.15 Wib.

Keterangan dari Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Sudarmaji, dalam penyisiran korban yang hanyut tersebut dilakukan petugas gabungan BPBD Tuban, BPBD Bojonegoro, DMC RS Aisyah, TNI, Polri, dan Satpol PP kecamatan bersama warga. 

"Erik ditemukan sekitar pukul 2025 Wib, Ratna pukul 20.45 Wib, dan Christin ditemukan sekitar pukul 21.20 Wib pada 21 Desember 2022," ujar Sudarmaji dalam laporannya, Kamis (22/12/2022). 

Mantan Kadis PRKP Tuban itu, menambahkan, keluarga yang terseret arus sungai itu beralamat di Desa Mojomalang Rt 4, Rw 3 Parengan. Dalam insiden laka air tersebut ada dua korban atas nama Ratna dan Chistin. 

Baca juga:

Satu Keluarga di Tuban Hanyut, Ayah dan Ibu Ditemukan Sedangkan Anak Hilang

"Setelah dilakukan penyisiran, Erik ditemukan 300-400 meter dari lokasi dan tersangkut rumpun bambu, Ratna beserta anak dalam kandungannya ditemukan 300-400 meter tersangkut pepohonan, dan Chistin ditemukan 500 meteran dari lokasi dan tersangkut rumpun bambu," jelasnya. 

Sebelumnya, Kasdar (50) warga setempat menceritakan kronologi kejadian saat itu, Erik dan istrinya Ratna serta putrinya yang masih balita, habis dari Kabupaten Bojonegoro, dan hendak pulang ke rumahnya yang berada di Kabupaten Tuban. Kebetulan saat itu usai hujan deras dan jalanan terendam air dari luapan sungai setempat, yang mengakibatkan aliran sungai mengalir begitu deras.

“Saat itu aliran air sungai meluap ke jembatan dan mengakibatkan arus berjalan begitu deras. Satu keluarga tersebut nekat menerjang aliran air tersebut. Naas air yang mengalir begitu deras, ketiganya akhirnya terseret dan hanyut ke sungai,” ujar Kasdar kepada blokTuban.com.

Ternyata satu keluarga tersebut tidak bisa berenang dan akibat kejadian itu, Ratna dan putrinya harus meninggal dunia akibat terseret arus sungai tersebut. Sementara Erik sampai saat ini belum sadarkan diri dan masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Aisiyah Bojonegoro.

Menurut Darmo, salah satu warga yang membantu evakuasi jenazah korban mengatakan bahwasanya korban atas nama Ratna dan putrinya ditemukan sudah tidak bernyawa. Diketahui Ratna juga sedang mengandung dengan usia kandungan 8 bulan.

“Saat ditemukan anak dari korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Ibu dari balita tersebut saat ini juga sedang mengandung 8 bulan,” tutupnya. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS