PT. TPPI Ikut Andil Dalam Penyusunan Kurikulum Pembelajaran Bersama PEM Akamigas Cepu

Reporter : Ali Imron  

blokTuban.com - Dalam rangka menghadapi proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban dan Olefin, PT. Trans-Pacific Petrochemical Indotama (PT. TPPI) ikut andil dalam menyusun kurikulum kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan industri bersama PEM Akamigas Cepu. 

Kilang TPPI sendiri beroperasi di Desa Tasikharjo-Remen, Kecamatan Jenu, Tuban merupakan industri yang bergerak di bidang produk Petrochemical dan BBM dari pengilangan minyak bumi, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia. 

Sebagai salah satu anak perusahaan besar nasional Pertamina, PT. TPPI telah memfasilitasi kegiatan PKL dan kunjungan Industri yang dilakukan oleh mahasiswa PEM Akamigas serta perguruan tinggi besar lainnya.

Sebagaimana disampaikan oleh Taheran Sidik Prabowo, CSR & PR Section Head PT. TPPI dalam pertemuan di ruang rapat Direktorat PEM Akamigas (05/10), bahwa PT. TPPI mengharapkan pelaksanaan PKL tidak hanya satu arah, tetapi juga adanya feedback dari para mahasiswa peserta PKL untuk melakukan usulan improvement sesuai dengan temuan atau pendekatan teoritis dari sumber kajian pustaka terkini, contohnya dari jurnal internasional yang belum 5 tahun.

"Jadi mahasiswa itu mampu memberikan masukan agar kinerja alat di kami jadi lebih maksimal. Apabila kualitas mahasiswanya saja sudah seperti itu, apalagi nanti saat sudah jadi alumni.,” tutur Taheran kepada blokTuban.com, Jumat (7/10/2022). 

Baca juga :

Pertamina Tandatangani Kontrak Pembuatan Desain Proyek Olefin TPPI Tuban

Proyek Revamping dan Olefin TPPI Didukung Komisi VII DPR RI

Paparkan Proyek TPPI Olefin Complex ke Bupati Tuban

Taheran melanjutkan agar sistem dan kualitas pendidikan di PEM Akamigas harus terus ditingkatkan agar para lulusannya mendapat kesempatan dan peluar yang sama seperti lulusan perguruan tinggi lainnya. Diharapkan Alumni PEM Akamigas dapat bersaing karena TPPI mengharapkan lulusan PEM Akamigas dapat join di perusahaan penyokong produksi BBM Nasional, tentunya proses recruitmennya saat ini tetap melalui Portal BUMN.

Pria asli Tuban tersebut, mengapresiasi PEM Akamigas Cepu yang berinisiatif mengundang industri termasuk TPPI untuk menyusun kurikulum yang di sesuaikan dengan kebutuhan industri. 

Melalui sinergi tersebut, diharapkan lulusan PEM Akamigas dapat terpakai atau siap bekerja di industri teknologi terkini. 

Selain rapat penyusuanan kurikulum, pihak PEM Akamigas juga mengajak undangan untuk melaksanakan kunjungan. Untuk melihat peralatan praktek atau alat peraga mulai dari hulu sampai hilir. Mulai dari lab geologi, chemical, electrical, instrumentasi, proses produksi dan logistik.

Selain pembahasan tentang kurikulum, Taheran menjelaskan bahwa TPPI memiliki 4 program CSR, yaitu charity, pembangunan sarpras, peningkatan kompetensi masyarakat, dan pemberdayaan. 

“Itu adalah hal-hal yang bisa kita kerjasamakan, selain magang atau PKL untuk mahasiswa tentunya,” jelas pria yang hobi bersepeda tersebut. 

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Wakil Direktur 1 PEM Akamigas Asepta Surya Wardhana ini disampaikan tentang profil masing-masing program studi yang ada di PEM Akamigas, yakni teknik produksi migas, teknik pengolahan migas, teknik instrumentasi kilang, teknik mesin kilang, dan logistik migas.

Diketahui, proyek Olefin Complex Development Project TPPI Tuban merupakan Proyek di lingkungan PT Kilang Pertamina Internasional yang akan dibangun dan terdiri dari Unit Naphta Cracker, LDPE, HDPE/LLDPE dan PP/HIPP.

TPPI saat ini tengah memproses pembangunan fasilitas produksi Olefin dan Aromatik atau dikenal dengan Olefin Complex Development Project (OCDP) di kawasan kilang TPPI, Kabupaten Tuban. 

Di TPPI terdapat dua proyek pengembangan dan pembangunan yang saat ini sedang dilaksanakan Pertamina. Pertama, proyek Revamping Aromatic yang akan meningkatkan produksi petrokimia berupa Paraxylene dari 600 ribu ton menjadi 780 ribu ton per tahun yang ditargetkan selesai pada tahun 2022.

Kedua, Proyek New Olefin yang mencakup pembangunan Naphtha Cracker, termasuk unit-unit downstream dengan produk Polyethylene (PE) sebesar 1 juta ton per tahun dan Polypropylene (PP) 600 ribu ton per tahun yang ditargetkan selesai pada tahun 2024. [Ali]

 

Temukan konten Berita blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS