Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Pohon pisang merupakan salah satu tumbuhan yang paling banyak ditemui. Selain buahnya yang memiliki cita rasa lezat, ternyata hampir seluruh bagian dari pohon pisang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.
Seperti halnya pelepah pisang, yang menurut sebagian orang hanya limbah sampah yang menjijikan. Namun, di tangan orang yang tepat pelepah pisang justru bisa menjadi berbagai macam kerajinan bernilai jual tinggi.
Akan tetapi, seringkali masyarakat salah dalam merawat barang-barang yang terbuat dari limbah satu ini. Akibatnya, barang menjadi cepat rusak atau bahkan berjamur, karena perawatan yang kurang tepat.
Salah seorang pengrajin pelepah pisang, Junia Istiqomah, perempuan asal Desa Trutup, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, mengungkapkan jika untuk merawat barang berbahan pelepah pisang tidaklah rumit. Menurutnya, perawatan tergantung pada keadaan rumah dari pemilik.
Pasalnya, jika tempat penyimpanan dalam keadaan kering, maka barang hanya perlu diembunkan agar kembali lembab seperti sedia kala. Sedangkan jika kondisi rumah lembab, maka perabotan yang terbuat dari pelepah pisang tersebut, bisa diberi kehangatan menggunakan cahaya lampu.
“Kalau posisinya kering itu bisa diembunkan, sesekali bisa ditauh di luat. Jadi dia bisa lembab lagi, tapi jangan sampai terlalu basah karena kalau disemprot air kan lembab, tapi dia bisa menjamur, tapi kalau diembunkan itu bagus bisa lemes dan bagus lagi,” paparnya kepada blokTuban.com, Sabtu (1/10/2022).
Selain itu, hal lain yang perlu dilakukan ialah dengan cara membersihkan debu-debunya, dengan menggunakan kuas. Serta melapisinya dengan pernis, sehingga barang jadi lebih awet dan tidak mudah berjamur.
Untuk diketahui, Nia sapaan akrabnya, menjual berbagai macam perabotan rumah tangga yang terbuat dari bahan utama pelepah pisang. Seperti halnya vas bunga, penjaring mimpi, hiasan dinding, hingga keranjang. Dengan membandrol harga dikisaran Rp8 ribu hingga Rp50 ribu, tergantung model, ukuran dan tingkat kesulitannya.[Sav/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS