Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Puluhan mahasiswa kampus Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung rektorat menuntut beberapa permasalahan yang ada di kampus.
Beberapa tuntutan massa diantaranya permasalahan KKN, dana kemahasiswaan yang turun, KTM yang belum jadi, transparansi dana, dan buku perpustakaan yang tidak di-update. Untuk meggambarkan keresahan itu, mahasiswa menyampaikan dalam bentuk teatrikal.
Aksi treatrikal tersebut dilakukan oleh empat mahasiswa yang berperan sebagai 1 rektor dan 3 mahasiswa. Para mahasiswa itu diikat lehernya dengan tali dan di gelandang oleh rektor bak sapi yang di gelendeng oleh pemiliknya.
Baca juga : KKN, KTM, dan Buku Perpustakaan Picu Demo Mahasiswa IAINU Tuban
Pesan yang ingin di sampaikan massa, yaitu memperlihatkan tidak adanya ruang berpendapat dan menyuarakan aspirasinya kepada para pimpinan kampus.
“Kita para mahasiswa hanya disuruh oleh rektorat dan kami tidak di beri ruang untuk menyampaikan aspirasi dan pemikiran,” ujar Presiden Mahasiswa IAINU Tuban, Ahmad Wafa Amrillah (21) kepada blokTuban.com, Senin (29/08/2022).
Menurut Wafa, ketika ada masalah mahasiswa merasa dihalangi, dan pemimpin seperti yang paling benar. Sikap seperti itu, massa menilai pimpinan kampusnya seorang diktator.
Dalam aksi ini para mahasiswa berharap agar pimpinan segera berbenah, dan segera ada tindak lanjut dari aksi ini karena tidak ada perwakilan rektorat yang menemui massa. [Nur/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS