Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Fenomena Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tuban yang mendapatkan murid baru kurang dari 10 direspon oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban. Sesuai aturannya, selama tiga tahun berturut-turut ketika total siswanya kurang dari 60 maka solusinya dimerger, Selasa (19/7/2022).
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Disdik Tuban, Ismail kepada wartawan menjelaskan, bahwa sedikitnya murid baru yang diterima SD dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022/2023 dipengaruhi banyak faktor. Mulai dari demografi, pertumbuhan penduduk, dan persaingan sekolah baik negeri dan swasta.
"Terkait demografi program Keluarga Berencana memang berhasil, tapi kembali lagi orang tua akan memilih sekolah yang bagus," ujar Ismail.
Terkait : SD di Tuban Ini Hanya Dapat Siswa 1 Sampai 10 di PPDB tahun 2022
Dinas Pendidikan mendorong Kepala Sekolah untuk mampu memaksimalkan jumlah murid baru sesuai pagu, jika tidak ingin dimerger dengan sekolah lainnya. Sebagaimana arahan Bupati Tuban, tahun ini Dinas Pendidikan tidak ada rencana merger SD.
"Sesuai arahan bupati tidak akan merger lembaga, jadi tetap memotivasi kepsek agar bersaing terus dapat siswa," imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Tahun 2022, data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban menyebutkan bahwa minat orang tua meningkatkan pendidikan anaknya lebih banyak di sekolah swasta. Dampaknya, beberapa sekolah dasar di Kabupaten Tuban hanya mendapatkan sedikit murid baru.
Dari 20 kecamatan di Tuban, misalnya di Kecamatan Tuban ada beberapa SD yang hanya menerima murid baru satu hingga 10. Sebut saja SDN Sidorejo II hanya 9 siswa, SDN Sendangharjo III 6 siswa, SDN Sumurgung I 9 siswa, dan SDN Kingking I 10 siswa. Terparah SDN Sukolilo I, sekolah di tepi jalur pantura ini hanya menerima 1 siswa pada PPDB online.
Selain itu, salah satu SDN di Kecamatan Palang juga mendapatkan siswa baru 1 yaitu SDN No.100 Ngimbang. Berbeda jauh dengan sekolah swasta di Tuban yang justru menerima murid melebihi pagunya.
Pendaftar SD swasta terbanyak tahun ini adalah SD Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban. Totalnya 126 siswa. Lalu disusul SD Insan Kamil dengan 122 siswa dan SDIT Al Uswah 111 siswa. Apbila satu rombongan belajar terdiri 28 siswa, maka satu SD swasta membuka empat hingga lima rombel. [Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS