Waspada Wabah PMK, Kabid Keswan Tuban: Bisa Menggunakan Obat Farmasi Atau Herbal

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Penyakit menular yang dialami oleh binatang berkuku belah seperti sapi, kambing dan domba beberapa bulan belakangan ini cukup membuat masyarakat, khususnya peternak hewan resah dan kelimpungan. 

Pasalnya, penularan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) ini terbilang sangat cepat, bahkan penularan hingga radius 10 km. Penyakit ini sendiri, disebabkan oleh virus yang dapat menular melalui airborne atau udara. 

Terkait: Stok Vaksin PMK di Tuban Kosong, 43 Ekor Sapi Mati

Kendati wabah PMK ini telah dinyatakan tidak ada obatnya lantaran disebabkan oleh virus, namun gejala-gejala penyakit yang ada pada binatang ternak bisa diatasi dan disembuhkan dengan obat farmasi maupun herbal. 

“Sebetulnya banyak sekali pengobatan tradisional, saya menyampaikan kalau petugas medis datang itu bukan mengobati karena penyakit virus tidak ada obatnya. Tapi bisa pengobatan gejala,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKPPP Tuban, Pipin Diah Larasati kepada blokTuban.com, Jumat (15/7/2022). 

Terkait: 40 Ekor Sapi dari Tambakboyo Tuban Lolos ke Kuningan Jawa Barat

Adapun gejala-gejala yang dimaksud ialah demam hingga 39-40 derajat celcius, pembengkakan kelenjar, terdapat luka disekita mulut, moncong, gusi hingga kuku, produksi air liur tinggi, hewan tidak mau makan, hewan bernafas cepat dan tidak bisa berdiri, serta luka pada kuku yang mengakibatkan kuku terlepas. 

Apabila terdapat gejala-gejala seperti itu, maka sebaiknya segera dilakukan karantina ternak dan menyemprot kandang dengan desinfektan. Lalu kemudian ternak terinfeksi harus diberikan penanganan khusus yaitu dengan memberikan vitamin ataupun obat-obatan sesuai dengan gejala yang muncul. 

Terkait: Jangan Buru-buru Dijual, Tips Pemilik Ternak Tuban yang Hewannya Terserang PMK Agar Tetap Untung

“Jadi kalau sapi ini demam, kita berikan penurun demam, kalau sapi ini sakit kita berikan pereda rasa sakit. Jadi kalau misalnya takut ada infeksi skunder kita berikan antibiotik, vitamin,” terangnya. 

Selain itu, Pipin sapaan akrabnya melanjutkan jika pengobatan hewan yang sakit sama seperti manusia yaitu bisa juga dilakukan pengobatan tradisional, seperti rempah-rempah sebagai langkah alternatif dalam mengobati luka akibat penyakit PMK pada sapi. 

“Mulutnya kalau kita sariawan dikasih apa, biasanya ditempelin garam, ditempelin madu, itu semua bisa. Jadi peternak itu dulu yang menganggap rojokoyo sekarang harus menganggap koyorojo, makanya sebelum sapinya jatuh obatin dulu mulutnya,” katanya. 

Sedangkan untuk luka luar, Pipin menyarankan untuk memberikan obat tradisional dari tumbuh-tumbuhan seperti air daun sirih yang disemprot ke mulut sapi. Selain itu, ia juga mengimbau agar peternak rajin membersihkan kandang ternaknya dan langsung bertindak cepat ketika terdapat indikasi gejala PMK. [Sav/Dwi]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS