Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Sepanjang gang krupuk di Kampung "Tusuk Sate" Kelurahan Perbon, Kecamatan/ Kabupaten Tuban nampak ribuan bakal tusuk sate dijemur oleh pemiliknya. Sebelum diterima pembeli, tusuk sate dari bahan bambu itu harus dijemur sehari penuh.
Tujuan dari penjemuran adalah untuk menghindari jamur atau istilah lokal di Tuban "Mbawuk". Bakal tusuk sate bisa dijemur setelah dipotong kecil-kecil dan diruncingkan. Saat dirasa sudah kering, bakal tusuk sate akan diikat menggunakan karet gelang dan akan diambil agen pelanggan dari berbagai kecamatan.
Terkait : kampung tusuk sate di Tuban
Dalam sehari, Sri Rejeki (39) salah satu pengusaha tusuk sate mampu membuat 50 ikat dengan harga per ikat Rp1.000. Bersama orang tuanya, ia terus melakoni usaha warisan keluarga tersebut.
"Selain tusuk sate yang ramai dipesan menjelang Idul Adha, kami juga membuat tusuk ikan tongkol. Agen tusuk sate atau ikan yang langganan yaitu Palang, Jenu, Merakurak, dan Tuban Kota," ujarnya kepada blokTuban.com di rumah produksinya, Kamis (7/7/2022). [Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS
.jpg)