Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Dalam rangka Haul Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi, panitia haul mengadakan kegiatan pawai taaruf dan arak-arakan khitan. Kegiatan ini diikuti oleh 2.500 peserta pawai dari berbagai kalangan masyarakat serta 120 anak khitan.
Acara ini cukup menarik antusiasme masyarakat. Sebab dua tahun haul Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi tidak bisa dilaksanakan karena pandemi yang masih melanda Indonesia. Dalam kegiatan pawai juga terdapat hiburan berupa drumband dan atraksi barongsai.
Menurut Sukardi, ketua panita haul mengatakan ada perubahan rute pawai. Jika biasanya lewat jalan nasioal, sekarang melewati jalan desa yang relatif tidak ramai lulintas.
"Sekarang kita lewat jalan desa saja karena ditakutkan mengganggu aktivitas yang berada di jalan raya, serta jarak yang di tempuh mencapai 2 kilometer,” ujar Sukardi kepada blokTuban.com Jum’at (20/05/2022).
Walaupun pemerintah sudah mulai melonggarkan kebijakan protokol kesehatan (prokes), pihak panitia haul tetap melaksanakan prokes. Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi dengan dilakukan pengukuran suhu badan bagi pengunjung, menyediakan tempat cuci tangan dan akan membagikan 10.000 masker.
"Harapan kami acara berjalan dengan lancar karena adanya hubungan yang baik antar Forkompimca," kata pria yang juga menjabat Kepala Desa Gesikharjo tersebut.
Selain itu nanti malam pukul 19.30 WIB akan dilaksanakan pengajian umum di sekitar kompleks makam. Kali ini diisi oleh Tokoh Agama KH. Ahmad Muafiq dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan KH. Agus Ali Masyhuri dari Sidoarjo. [Nur/Dwi]