Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Baru-baru ini, diketahui jika muncul penyakit mudah menular baru yang dmenjangkit pada binatang ternak, yaitu foot and mouth disease atau Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kamis (12/5/2022).
PMK sendiri disebabkan oleh virus yang bersifat akut serta sangat menular pada hewan berkuku belah seperti sapi, kambing, domba, kerbau, hingga babi. Hingga saat ini, diketahui jika di Provinsi Jawa Timur sudah terdapat empat Kabupaten yang terserang penyakit ini yaitu Lamongan, Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto.
Banyaknya kasus penemuan PMK ini, tentu mengharuskan peternak lebih waspada dan perlu mengetahui gejala-gejala yang timbul saat hewan terserang penyakit tersebut. Sebab, jika terlambat tertolong tentu akan berdampak fatal dan dapat menimbulkan kerugian secara materil yang cukup besar.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melalui akun Instagram pribadinya mengungkapkan jika terdapat tanda klinis pada hewan yang terserang penyakit PMK seperti keluar lendir berlebih pada mulut hewan dan berbusa hingga terganggunya nafsu makan pada hewan tersebut.
“Menurut dokter hewan yang bertugas, tanda klinis penyakit PMK diantaranya keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa, luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lifah, tidak mau makan, luka pada kaki, sulit berdiri, gemetar dan produksi susu turun drastis,” paparnya.
Baca berita terkait: Mengenal Penyebab Penyakit Mulut dan Kuku Hewan yang Ditemukan di 4 Daerah di Jatim
Adanya penyakit baru yang mewabah pada hewan ini, Gubernur perempuan itu meminta doa kepada masyarakat agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten dan Kementan dapat mengatasi permasalah tersebut.
“Pemprov bersama Pemkab dan Kementan berupaya maksimal agar ternak yang sakit segera sembuh dan penularan bisa dibatasi dan dihentikan. Mohon doanya,” tulisnya.
Sementara itu, dikutip dari Kompas jika per tanggal 10 Mei 2022 kemarin sebanyak 1.247 sapi yang berada di empat kabupaten terjangkit PMK. Bahkan, di Kabupaten Gresik sendiri saat ini sudah ada tujuh kecamatan yang terkonfirmasi terserang PMK pada binatang ternak. [Sav/Ali]