Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com – Tahun ini, PT Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream menargetkan eksplorasi di 29 sumur dan membor 813 sumur pengembangan. Sebab, Subholding Upstream Pertamina ini menargetkan cadangan tambahan di tahun 2022 sebesar 755 MMBOE dan sumber daya tambahan sebesar 222 MMBOE.
PT Pertamina Hulu Energi terus melakukan berbagai upaya dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Dengan kinerja produksi migas di tahun 2021 mencapai 897 MBOEPD, pada tahun ini target produksi migas meningkat hingga 1.047 MBOEPD.
"Pada tahun 2022, target pengeboran sumur eksplorasi Subholding Upstream Pertamina sebanyak 29 sumur dan target pengeboran sumur pengembangan sebanyak 813 sumur,’’ ujar Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis Subholding Upstream Pertamina, Danar Dojoadhi.
Beberapa terobosan juga dilakukan Subholding Upstream Pertamina untuk mencapai target. ‘’Digitalisasi, program Optimus (Optimalization Upsteam Cost), penerapan ESG (Environmental, Social, Governance) serta Onstream beberapa project seperti Jambaran Tiung Biru, OPLL PHSS, Handil dan Emain Waterflood,’’ tambah Danar.
Sebagai upaya dalam peningkatan kinerja dan pemenuhan peraturan pemerintah, Subholding Upstream memetakan prioritas sesuai arahan Kementerian BUMN menjadi 5 prioritas.
‘’Kelima prioritas tersebut meliputi Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Prioritas Inovasi Model Bisnis, Prioritas Technology Leadership, Prioritas Energize Investment dan Prioritas Unleash Talent,’’ urainya.
Pada Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial Untuk Indonesia, Subholding Upstream melakukan beberapa program yaitu Optimus, ESG Score serta Dekarbonisasi. Kemudian pada Prioritas Inovasi Model Bisnis Subholding Upstream Pertamina melakukan upaya pengusulan fiskal insentif PHKT. Prioritas Technology Leadership, Subholding Upstream Pertamina merealisasikan melalui program revitalisasi Crown Jewel Mahakam.
Selanjutnya, Prioritas Energize Investment, Subholding Upstream Pertamina melakukan beberapa program antara lain meningkatkan kegiatan I/EOR secara partnership atau mandiri, rejuvinasi struktur & reaktivasi sumur suspended, Upstream Plant Realibility 97,5 persen, akuisisi operator/blok migas di dalam dan luar negeri, percepatan eksplorasi 29 sumur dan unconventional MNK.
Terakhir, pada Prioritas Unleash Talent, Subholding Upstream Pertamina memiliki program fast track talenta unggul yang inklusif, 13% perempuan dalam nominated talent dan 26 persen pekerja minelinal.
Subholding Upstream Pertamina juga telah menyusun 11 topik material dalam pelaksanaan strategi ESG serta strategi dekarbonisasi mewujudkan kegiatan operasi yang ramah lingkungan.
Integrasi kolaborasi dan inovasi terus dilakukan Subholding Upstream Pertamina untuk mendukung agresivitas di tahun 2022 dalam bentuk sinergi dan mengedepankan HSSE dan Corporate Life Saving Rules serta mengimplementasikan ESG dalam proses bisnis perusahaan.
‘’Dengan adanya sinergi di bawah Subholding Upstream Pertamina merupakan nilai tambah untuk dapat meningkatkan daya saing melalui operational excellence khususnya dalam bisnis hulu migas bumi,’’ tandasnya.
Paska restrukturisasi selama satu tahun ini juga diharapkan mampu melakukan percepatan bisnis baik existing maupun baru, membuka peluang lebih luas, flexibilitas, kemitraan, dan sumber pendanaan.[ono]