Rahasia Perempuan Pebisnis Konveksi Tuban yang Beromzet Puluhan Juta

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Ketekunan dan kemauan untuk terus berkembang menjadi kunci pengusaha meraih keberhasilan di tengah pandemi. Seperti halnya Siti, pengusaha konveksi asal Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban yang sukses membuka bisnis konveksi kaos di tengah maraknya pandemi. 

Ia kini beromzet puluhan juta rupiah. Dibalik kesuksesan yang diraihnya, siapa sangka bisnis konveksinya berawal dari gejolak batin karena terhimpit oleh situasi atau keadaan tepat delapan bulan yang lalu. 

”Awalnya karena suami meninggal dan harus meneruskan amanah membangun yayasan yang telah dirintis bersama. Muncullah keinginan mempunyai usaha lain yang bisa menopang yayasan,” terangnya, kepada blokTuban.com saat ditemui dirumah produksinya, Sabtu (2/4/2022). 

Kebimbangan itulah yang pada akhirnya, membuat Siti mencetuskan ide membuka bisnis konveksi yang juga mendapat dukungan penuh dari saudara-saudaranya. Sekarang dirinya memiliki karyawan sebanyak tujuh orang dengan omzet kurang dari Rp50 juta per bulannya. 

Perempuan 44 tahun ini, kemudian menjelaskan memilih bisnis konveksi bukanlah tanpa alasan. Pertama, background dari usaha keluarganya adalah konveksi, sehingga akan lebih mudah untuk memperoleh ilmu usaha. 

“Kita satu keluarga saling support semua, belajar dari  mereka juga yang support awal-awal berdirinya ini juga mereka. Ilmunya semuanya dari sana, karena saya sendiri nggak punya ilmu jahit. Untuk omzet kadang nggak tentu, tapi yang pasti masih di bawah Rp50 juta soalnya musim-musiman,” jelasnya. 

Selain terhimpit oleh situasi, berdirinya konveksi Elegant T-shirt juga memiliki tujuan yang mulia. Yakni ingin membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. 

Elegant T-shirt yang buka sejak delapan bulan yang lalu, dengan melayani berbagai macam permintaan cutomer dan lebih fokus terhadap custom dari club ataupun lembaga.

Selain itu, juga melayani berbagai permintaan lain seperti tunik, kaos anak-anak, kaos olahraga, kaos polo, seragam sekolah dan lain sebagainya sesuai dengan keinginan customer, dengan minimal pesanan 12 pcs.  

”Fokusnya kita dengan kualitas, jadi tidak tergiur dengan harga yang murah, kita harus mengutamakan kualitas. Kalau untuk pesan minimal 12 pcs untuk pesenan custom, tapi kalau untuk kaos satuan desain suka-suka bisa pesan satu,” katanya. 

Lebih lanjut, harga yang ditawarkan dari setiap produknya pun bervariasi tergantung dari desaign dan model yang diinginkan oleh cutomer nya. Namun, dikatakan perempuan ramah ini jika semakin banyak kuantitas yang dipesan maka harga yang ditawarkannya juga akan semakin murah. 

Biasanya, untuk satu produk kaos polos dibandrol perempuan berhijab ini dengan harga Rp45 ribu per baju, namun jika ada sablonnya bisa dikenakan tarif sebesar Rp60 hingga 80 ribu per baju tergantung desain dan ukurannya.

Karena usaha konveksi Siti yang dirintis bersama dengan salah satu adiknya yang bernama Sholehah ini masih tergolong baru, jadi kesulitan yang dialami dalam usahanya yaitu marketing untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat. 

Hingga saat ini, ibu dari dua anak tersebut mengaku jika keunggulan atau ciri khas dari produk-produk miliknya yaitu bahan kaos yang dingin dan mudah menyerap keringat. 

“Sampai saat ini kain yang masih menjadi ciri khasnya, selain itu kami juga mengutamakan kecepatan waktu dan selalu bersikap ramah dengan customer,” tutupnya. [Sav/Ali]