Saat Demonstran Tuban Dikejar Dua Anjing Polisi dan Disemprot Mobil Water Cannon

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Petugas Dalmas Rayon 6 membubarkan 100 massa yang sedang unjuk rasa di Alun-alun Kabupaten Tuban, Selasa (22/3/2022) sekitar pukul 10.00 Wib. Massa tercerai berai setelah dikejar dua anjing polisi, kemudian disemprot dengan mobil water cannon. 

Massa yang merupakan warga ring 1 PT.ABC Persero (Tbk) menuntuk hak CSR dan dilibatkan dalam pekerjaan perusahaan. Upaya mediasi yang dilakukan Korlap dengan perusahaan berakhir buntu, sehingga para demontras semakin beringas. 

Satuan Dalmas rayon 6 yang terdiri dari Polres Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Mojokerto Kota, Jombang, dan Mojokerto Kabupaten langsung sigap menghalau masa. Setelah mediasi dari Polwan dengan demontran gagal, giliran dua anjing polisi yang menjadi garda depan. 

Massa semakin beringas dengan melakukan aksi bakar-bakar, sehingga menyulut emosi demostran lain. Untuk memukul mundur massa, petugas sempat menembakkan gas air mata tapi tidak membuat nyali warga ciut. 

Setelah dua anjing polisi diarahkan ke massa, barulah sebagian demontran lari tunggang langgang. Barisan massa pecah, dan sebagian masih bertahan dan siap melempari petugas dengan benda keras. 

Di rasa pertahanan petugas terancam, mobil water cannon langsung maju dan menyemprot massa yang masih bertahan. Demontran akhirnya pecah, dan mundur akan tetapi justru mereka merusak toko dan ATM yang merupakan fasilitas umum. 

Melihat hal itu, petugas langsung menembakkan peluru karet untuk memukul mundur massa. Barisan pengunjuk rasa akhirnya mundur setelah kawat berduri dibentangkan jauh di depan PT. ABC yang menjadi titik tujuan aksi warga. 

Kompol Zein Mawardi, Kabag Binopsnal Ditsamapta Polda Jatim, menjelaskan kegiatan simulasi di Tuban tak lain untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam menangani unjuk rasa. Ketika ada situasi yang butuh bantuan Polres terdekat, maka Tuban dapat berkoordinasi dengan Rayon 6. 

"Sampai ada penembakan karena ada tahapannya. Harapan petugas massa tidak sampai anarkis, tapi kalau ketegangannya meningkat maka dilakukan penembakan," ujarnya kepada reporter blokTuban.com. 

Dalam simulasi kali ini, Zein menyebutkan ada 286 personil polisi yang diterjunkan. Harapannya kemampuan anggota meningkat dalam menangani situasi unjuk rasa di Kabupaten Tuban. [Ali]