11:00 . Resep Apem Selong Bakar Rasa Nangka Bikinnya Mudah Cuma 3 Langkah   |   10:00 . Waktu Siang Lebih Panjang, Ini Daftar Negara yang Puasa Lebih dari 17 Jam   |   09:00 . Malam Lailatul Qadar Ramadan 2023 Kapan? Ini Berkah Dibaliknya   |   08:00 . Setelah Lamongan, Kini Pemkab Tuban Usul Tambahan Exit Tol   |   07:00 . Insentif Guru TPQ Tuban 3 Bulan Baru Cair, Besarannya Tetap Rp200 Ribu/ Bulan   |   06:00 . Serial Workshop Trusted News Indicator, Ketua AMSI: Produk Media Harus Bisa Jadi Rujukan   |   05:00 . Jokowi Minta PSSI Fokus Sanksi FIFA   |   04:00 . Truk Parkir di Tuban Ditabrak Pengendara Motor Dua Kali, Satu Tewas, Dua Dilarikan ke RS   |   03:00 . Dua Truk dan 1 Motor Alami Kecelakan Karambol di Ring Road Tuban, Sopir Terjepit   |   23:00 . Masak Pakai Kayu Bakar, Rahasia Bubur Suro di Tuban yang Terkenal Nikmat   |   22:00 . GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban Lokasi Ngabuburit Sambil Olahraga Jelang Buka Puasa   |   21:00 . Resep Bubur Suro Khas Ramadan di Tuban yang Kaya Rempah dan Bergizi   |   20:00 . Cara Asik Pemuda Tuban Tunggu Waktu Magrib Bersantai di Pantai Gerdu Laut   |   19:00 . Selama Ramadan 2023, Angkutan Pelajar di Tuban Tetap Beroperasi   |   18:00 . Harga Cabai Rawit di Dua Pasar Tuban Merangkak Naik   |  
Sat, 01 April 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Petaka di Petilasan Mpu Supo Tuban, Ibu dan Anak Tewas Diduga Hirup Gas Belerang

bloktuban.com | Tuesday, 22 March 2022 12:00

Petaka di Petilasan Mpu Supo Tuban, Ibu dan Anak Tewas Diduga Hirup Gas Belerang

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Petaka terjadi di petilasan Prapen Mpu Supo, Desa Dermawu, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Selasa (22/3/2022). Seorang ibu bernama Marsih (66), dan putranya Mariyanto (45) tewas diduga menghirup gas belerang di petilasan tersebut.

Kedua korban tersebut semula sedang melakukan ritual menyambut masa panen. Tidak ada yang menyangka, keduanya akan berakhir tragis kehilangan nyawa. 

Kapolsek Grabagan, AKP Darwanto mengatakan, korban bernama Marsih diketahui masih sering menjalani ritual untuk menyambut panen. Anak korban Mariyanto informasinya merasa janggal karena ibunya tak kunjung kembali ke rumah. 

Setelah dicek oleh putranya ternyata sang ibu sudah tergeletak tak sadarkan diri. Mariyanto kemudian yang mencoba menolong ibunya juga ikut meninggal dunia karena bau belerang di lokasi kejadian.

"Anak dan ibu meninggal di lokasi ritual, karena menghirup bau belerang," kata Kapolsek kepada wartawan.

Kapolsek Darwanto menjelaskan, petugas yang menerima laporan tersebut bergegas mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pertolongan. Sejumlah saksi juga turut diperiksa untuk dimintai keterangan. 

Sementara untuk korban telah dilakukan visum luar dan kini telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Kami masih lakukan pendalaman, kedua korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga," tandas Kapolsek. [Ali]

Tag : mayat, petilasan empu supo, ritual panen, kapolsek Grabagan, Bau Belerang



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat