Berusaha dari Nol, Magister Penjual Kerupuk Seblak Asal Tuban yang Kini Banjir Orderan

Reporter : Nurul Khoiriyah

blokTuban.com – Di balik usaha yang sukses, pasti memiliki kisah menarik di dalamnya. Begitu juga dengan kisah seorang Magister Ilmu Hukum asal Rengel Tuban yang sukses berjualan kerupuk seblak, bernama Siti Risdatul Ummah.

Walaupun jurusan yang digeluti Risa biasa disapa sangat tidak ada kaitannya dengan pekerjaannya sekarang, namun Ia mau berusaha dari nol. Menurut keterangan Risa, Ia awalnya bekerja di salah satu perusahaan Swasta di Jawa Tengah sambil menyelesaikan Pendidikan S2.

Setelah lulus S2 pada tahun 2020, Ia memutuskan untuk resign dari pekerjaannya yang terletak jauh dari rumah. Alasan Risa resign, tak lain adalah karena ayahnya pada saat itu sedang sakit. Ayah Risa harus bolak-balik ke rumah sakit, sedangkan di rumah hanya ada sang ibu.

Kakak Risa juga sudah memiliki keluarga, sedangkan adik risa sedang melakukan Pendidikan di pesantren. Setelah berpikir panjang, akhirnya ia memutuskan resign, dan kembali ke kampung halaman dengan tujuan agar mudah membantu merawat sang ayah.

Setelah resign dan menetap di rumah, Risa kembali mencari pekerjaan baru di dekat rumah. Namun, karena pada saat itu awal pandemi, sangat susah mencari pekerjaan baru.

Karena orang tua Risa sudah memiliki usaha ternak bebek pedaging, Ia kemudian meneruskan usaha tersebut. Namun, usaha tersebut tak bertahan lama, hanya bertahan selama tiga kali panen saja. Setelah menutup usaha ternak daging, Ia beralih membuat brand makanan sendiri yaitu “Mogobosnack” tepat pada Bulan September 2020.

“Kalau ditanya awal muncul ide bisnis ini kapan dan bagaimana, saya saya kurang tahu pasti, karena sudah sejak lama saya ingin punya brand makanan sendiri. Mungkin, karena saya hobi memasak dan makan, jadi suka bereksperimen membuat ide makanan-makanan baru,” ungkap Risa kepada blokTuban.com, Kamis (17/3/2022).

Risa juga menceritakan mengapa terlintas membuat kerupuk seblak. Pada saat itu kebetulan sang ibu mempunyai cabai cukup banyak, dan ia iseng menjemurnya. Setelah kering, ia lanjutkan dengan membuat bubuk cabai dan mulai bereksperimen membuat kerupuk seblak dengan modal Rp20.000.

“Dengan modal Rp20.000, saya membeli kerupuk mentah dan bahan lainnya. Hasilnya saya up di story WhatsApp, tak disangka ternyata banyak sekali yang berminat, dan saya langsung kebanjiran orderan,” lanjut Risa.

Lambat laun, Risa mulai mengembangkan bisnis kecilnya itu secara online. Salah satunya di aplikasi Shopee, karena memang banyak pembeli yang berasal dari luar kota.

“Perlahan tapi pasti, produk saya mulai dikenal oleh banyak orang, dan setiap hari, saya sibuk di depan penggorengan. Tapi, semua bisnis tak ada yang mudah, apalagi bisnis seperti saya yang harus merangkak sendiri dari nol. Yang terpenting tetap ikhtiar dan selalu percaya,” lanjutnya.

Di awal 2021, kabar duka datang dari keluarga Risa, sang bapak telah meninggal dunia. Pada saat itu, Risa mengaku sudah tak memiliki semangat, namun Ia sadar masih ada sang Ibu yang harus dijaga. I

a pun memutuskan untuk tinggal bersama ibunya sembari terus mengembangkan bisnis kecilnya tersebut. Sekaligus berharap suatu saat, bisnis kecilnya ini akan berkembang menjadi pabrik besar. [Rul/Ali]