Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Saat musim panen melon tiba, banyak dijumpai buah yang berukuran lebih kecil dari umumnya. Hal itu tentu berpengaruh terhadap kualitas buah dan juga harga pasarannya, Rabu (16/3/2022)
Oleh karena itu, sebisa mungkin para petani berupaya untuk mengatasinya. Namun, sebelum mengobatinya, terlebih dahulu petani buah melon harus mengetahui apa penyebab buah melon tumbuh tidak makismal.
Kasnari, salah satu petani melon yang berasal dari Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban mengatakan, sebagian besar hal tersebut terjadi lantaran cuaca yang ekstrem. Selain itu, juga adanya serangan hama yang menyerang akar tanaman.
“Sebagian besar karena cuaca, tapi ini juga kena nematoda. Jadi akarnya itu pada rusak,” ungkapnya kepada blokTuban.com saat ditemui di area persawahan miliknya.
Penyerangan pada akar tersebut, lanjutnya ditandai dengan akar tanaman yang memiliki bercak-bercak bewarna putih. Akibatnya pupus tanaman menjadi berhenti berjalan.
“Banyak yang seperti ini, karena kebanyakan hujan,” katanya.
Pria berusia 60 tahun itu berpendapat, cukup sulit untuk mengatasi serangan hama tersebut. Solusi yang biasanya ditempuh petani yaitu dengan mencabut akar tanaman yang terserang hama. Sebab dengan demikian tanaman lainnya tidak akan tertular.
“Kalau tidak dicabut itu malah akan menularkan ke temannya, seumpama ini yang kena ternyata yang lain pinggir-pinggirnya juga kena, seperti ini kena satu kena semua,” jelasnya.
Hama semacam itu merupakan golongan hama parasit, yang tidak bisa dilihat hanya dengan sekilas mata dan sulit mengendalikannya. Penyebab lain yang bisa mempengaruhi kualitas dari buah melon ialah kurangnya perawatan dalam segi pemupukan.
“Kalau kecil itu pemupukannya kurang biasanya, pemukannya sekitar lima hari an sekali,” tutupnya. [Sav/Ali]