Antrean Mengular Warga Berburu Pangan Murah di Tuban hingga Ganggu Arus Lalu Lintas

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Seratusan warga rela mengantre di depan pintu gerbang Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Tuban untuk berburu komoditas pangan murah, Selasa (15/3/2022). Antrean mengular sekitar pukul 08.00 Wib itu, sempat mengganggu arus lalu lintas di Jalan Mastrip beberapa waktu. 

Nampak petugas Satpol PP dan Pemadan Kebakaran Tuban yang mengatur atrean warga supaya tidak mengular, tetapi jumlah personil dan warga tidak berimbang sehingga warga yang baru datang terus mendesak maju. 

Informasi dari petugas di lapangan, sejak pukul 07.00 Wib warga mengantre dengan tertib. Siang sedikit warga terus berdatangan, dan antrean bercabang ke utara dan selatan. 

Terbatasnya personil yang mengatur, hanya fokus antrean ke selatan. Sedangkan antrean yang ke utara kurang terpantau, sehingga menumpuk di depan pintu gerbang Dinas Pertanian. 

Untuk menjaga jumlah pembeli di halaman intansi tersebut, petugas dan karyawan dinas menerapkan sistem buka tutup. Sistem tersebut berjalannya waktu, membuat antrean mengular dan warga rela berpanas-panasan.  

Kegiatan pangan murah dan berkualitas itu merupakan kerjasama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dengan DKP3 Tuban dan beberapa perusahaan pangan. Mereka menyediakan 11 jenis bahan pangan untuk warga di Kabupaten Tuban. 

Seperti bawang puting kating RpRp24.000/Kilogram, bawang merah Rp25.000/kg, minyak goreng kemasan Rp13.500/liter, telur ayam Rp22.000/Kg, gula pasir Rp12.500/Kg, krimer tinggi serat Rp10.000/100 gram, cabe keriting Rp7.500/250g, cabe merah besar Rp10.000/250g, cabe rawit Rp10.000/250g, beras rania Rp18.000/1,5 Kg, dan beras segar TTI Rp44.000/5Kg. 

"Sejak pagi mengantre untuk membeli bahan pangan murah. Minyak yang rencana saya beli," kata Soim (32) salah satu warga asal Kelurahan Karangan, Kecamatan Semanding di lokasi. [Ali]