Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Meskipun terlihat aman dan baik-baik saja, rupanya Pantai Kelapa yang terletak di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang ini juga mengalami ancaman abrasi yang mengintai pantai.
Abrasi sendiri merupakan proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Oleh karena itu ancaman tersebut bisa berakibat fatal jika tidak dilakukan penanganan lebih lanjut.
“Inginnya menanam mangrove dengan jenis bakau karena itu yang cocok untuk di pantai,” ungkap Muhasan, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Kelapa kepada blokTuban.com pada Jumat (11/3/2022).
Selain abrasi yang menjadi tujuan utamanya, penanaman mangrove ini rupanya juga memiliki tujuan lain. Sebab, saat tanaman jenis bakau ditanam maka akan tumbuh bunga kepiting di bawahnya.
Menariknya lagi, tanaman tersebut juga akan mengundang burung kuntul untuk datang dan pergi dari tempat tersebut. Sehingga hal itu akan menjadi view atau pemandangan yang bagus untuk para pengunjung wisata.
“Karena dengan bakau akan tumbuh kembang kepiting di bawahnya dan juga burung kuntul yang pulang dan pergi kan jadi view yang luar biasa buat pengunjung atau wisatawan,” terangnya.
Tidak hanya itu saja, dengan adanya tanaman mangrove tersebut, juga dapat menjadi sarana fasilitas bagi para nelayan untuk tambat labuh. lebih lanjut, karena saat ini rencana tersebut masih belum bisa terealisasikan, maka pihak pengelola Pantai Kelapa membuat break watter sebagai pemecah ombak.
Dengan demikian ia berharap jika pihaknya bisa segera diperkenankan untuk memanfaatkan kawasan pantai tersebut dengan melakukan konservasi tanaman mangrove. [sav/ono]