Persediaan Terbatas, Daging Sapi di Tuban Alami Kenaikan Jelang Ramadhan 

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Kenaikan harga pangan akhir-akhir ini terjadi di beberapa daerah yang ada di Indonesia, termasuk di Kabupaten Tuban. Salah satu komoditas pangan yang ikut mengalami lonjakan menjelang bulan Ramadhan ini ialah komoditas daging sapi. 

Tidak tanggung-tanggung, di beberapa daerah kenaikan harga sapi di pasaran bisa mentaksir hingga Rp140 ribu per kilogramnya. Sedangkan di Kabupaten Tuban sendiri, harga pangan daging juga mengalami lonjakan, meskipun kenaikan tersebut tidak signifikan jika dibandingkan daerah-daerah lain. 

Nerdianto, salah satu penjual daging sapi di Pasar Desa/Kecamatan Plumpang mengaku jika saat ini ia menjual daging sapi dengan harga Rp105 ribu. Jumlah tersebut naik dengan harga yang sebelumnya ialah Rp90 ribu hingga Rp100 ribu per kilogramnya. 

“Harga sapi saat ini Rp105 ribu sebelumnya Rp100 ribu, sebenarnya naik tapi masih kurang maksimal naiknya. Karena daya beli disini kurang terjangkau jadinya terpaksa segitu saya akali caranya bagaimana biar nggak terlalu rugi,” terangnya kepada blokTuban.com pada Selasa (8/3/2022) saat ditemui di lapak jualannya. 

Naiknya harga daging sapi tersebut, lanjut Nerdianto jika terjadi sejak satu bulan terakhir ini. Lonjakan itu disinyalir karena persediaan sapi lokal yang menipis, lantaran banyak di bawa di kota-kota besar seperti Jakarta karena langka. 

Akibatnya, saat ini pria 45 tahun itu menyebutkan jika pembeli daging sapi mengalami penurunan, sebab saat ini masyarakat lebih beralih untuk membeli daging ayam dengan harga yang lebih terjangkau. 

“Udah ada satu bulanan karena stok sapinya susah, karena sekarang Jakarta kan langka jadi banyak sapi yang dibawa kesana dan yang disini yang agak-agak susah. Naiknya harga ini berpengaruh ke pembeli, mereka banyak yang beralih ke daging ayam. Kalau daging sapi kalau nggak mendesak mereka nggak mau beli,” jelasnya. 

Lebih lanjut, pria yang sudah berjualan daging sapi sejak 10 tahun lalu itu mengatakan jika saat musim hajatan tiba, daging sapi selalu laris diborong oleh pembeli. Selain itu, ia menuturkan jika lonjakan harga daging sapi ini juga terjadi pada saat menjelang hari raya Idul Fitri. 

“Kalau mau Idul Fitri itu berpengaruh ke harga, biasanya h-3 sudah mulai naik sampai h+3 hari raya, setelah itu turun lagi,” tutupnya.[sav/ono]