Reporter: Nurul Khoiriyah
blokTuban.com - Akibat cuaca ekstrem yang tengah terjadi saat ini, membuat sejumlah pejuang rupiah mengalami penurunan penghasilan. Hal ini juga terjadi pada nelayan yang ada di Desa Palang Kecamatan Palang Kabupaten Tuban.
Para nelayan di Palang mengaku penghasilan mereka menurun akibat cuaca ektrem yang sedang terjadi. Tak hanya harga ikan saja yang menurun, namun kapal yang sudah berangkat dan kembali tiba-tiba akibat cuaca ektrem pun kerap terjadi.
Harga ikan di Tempat Penjualan Ikan (TPI) Palang jika sudah menjelang siang sedikit saja, harga ikan akan turun. Hanya dengan waktu satu hingga dua jam setelah penjualan awal, harga ikan akan segera turun.
“Harga penjualan awal, saat ikan baru di turunkan biasanya seharga Rp20.000,00 namun setelah satu hingga satu setengah jam, harga ikan akan turun ke harga Rp18.000,00 – Rp17.500,00,” ungkap Karnoto pada reporter BlokTuban.
Tak berhenti di situ saja, kapal-kapal yang sudah berangkat ke laut dan ternyata ketika sudah di laut, cuaca tiba-tiba menjadi buruk, para nelayan akan kembali dan hanya mendapat tangkapan ikan sedikit.
“Biasanya kalau musim hujan begini, para nelayan akan tetap berangkat namun menunggu selama 1-2 hari dulu di sana, apakah cuaca mendukung atau tidak. Baru setelah dirasa cuaca mendukung, kami akan meneruskan perjalanan lebih jauh ke tengah laut. Namun, jika 1-2 hari itu cuaca kian memburuk, kami akan kembali pulang dengan tangkapan seadanya,” imbuh Karnoto.
Beberapa pemilik kapal juga mengeluh karena terkadang para pembeli ikan tak bisa langsung membayar secara lunas. Akhirnya, pemilik kapal lah yang akhirnya meminjami uang dahulu untuk membayar para ABK nya.
“Para pembeli juga kebanyakan banyak yang ngutang dulu, 1-2 minggu kemudian baru dibayar. Akhirnya kita, sang pemiliki kapal yang kewalahan membayari ABK,” lanjutnya.
Desa Palang sendiri terkenal dengan hampir semua penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Karena memang Desa Palang terletak di daerah pesisir Tuban.[rul/ono]